- REUTERS/Stephane de Sakutin
VIVA.co.id – Menteri Luar Negeri Retno Marsudi akan menjadi salah satu pembicara dalam Oslo Forum 2017, yang akan dilaksanakan pada tanggal 12-13 Juni 2017 mendatang. Pada kesempatan tersebut, Indonesia akan berbagi pengalaman terutama dalam bidang resolusi konflik.
"Menlu akan berbicara di sesi pertama untuk membahas pengalaman dari sisi Indonesia di bidang resolusi konflik di kawasan. Diharap bisa saling berbagi dengan negara-negara lain yang mengalami masalah ini," kata Direktur Eropa II Kemlu, Witjaksono Adji di Jakarta, Jumat, 9 Juni 2017.
Forum yang bertemakan "Peace Making in the New Era of Geopolitic" tersebut akan dihadiri oleh sekitar 100 tokoh baik itu di tingkat kepala pemerintahan, tingkat menteri dai berbagai negara, PBB, utusan khusus, akademisi dan LSM.
Forum yang digelar di Ibukota Norwegia tersebut bertujuan untuk berbagi pengalaman dan wawasan mengenai penyelesaian konflik dan mediasi. Selain itu karena dihadiri oleh berbagai petinggi negara, forum ini juga sangat baik untuk membangun jejaring, mendorong koordinasi dan kerja sama dalam mewujudkan perdamaian.
"Penting untuk dihadiri karena pengalaman dari Indonesia dan berbagai negara bisa dipelajari dan bisa saling membangun. Di forum tersebut juga akan ada banyak pihak terkait sehingga dalam satu forum ada aktor dan kesempatan yang baik untuk berinteraksi," ujarnya.
Hal senada juga diungkapkan Juru Bicara Kemlu, Arrmanatha Nasir. Ia mengatakan dalam kesempatan itu Indonesia akan menyampaikan pengalaman mengenai apa yang telah dilakukan di kawasan, utamanya di ASEAN dalam 50 tahun terakhir. ASEAN dinilai telah berhasil membangun ekosistem perdamaian yang dapat dirasakan oleh seluruh anggota di kawasan.
Menteri Luar Negeri Retno Marsudi akan menjadi salah satu pembicara dalam Oslo Forum 2017, yang akan dilaksanakan pada tanggal 12-13 Juni 2017 mendatang. Pada kesempatan tersebut, Indonesia akan berbagi pengalaman terutama dalam bidang resolusi konflik.
"Menlu akan berbicara di sesi pertama untuk membahas pengalaman dari sisi Indonesia di bidang resolusi konflik di kawasan. Diharap bisa saling berbagi dengan negara-negara lain yang mengalami masalah ini," kata Direktur Eropa II Kemlu, Witjaksono Adji di Jakarta, Jumat 9 Juni 2017.
Forum yang bertemakan "Peace Making in the New Era of Geopolitic" tersebut akan dihadiri oleh sekitar 100 tokoh baik itu di tingkat kepala pemerintahan, tingkat menteri dai berbagai negara, PBB, utusan khusus, akademisi dan LSM.
Forum yang digelar di Ibukota Norwegia tersebut bertujuan untuk berbagi pengalaman dan wawasan mengenai penyelesaian konflik dan mediasi. Selain itu karena dihadiri oleh berbagai petinggi negara, forum ini juga sangat baik untuk membangun jejaring, mendorong koordinasi dan kerja sama dalam mewujudkan perdamaian.
"Penting untuk dihadiri karena pengalaman dari Indonesia dan berbagai negara bisa dipelajari dan bisa saling membangun. Di forum tersebut juga akan ada banyak pihak terkait sehingga dalam satu forum ada aktor dan kesempatan yang baik untuk berinteraksi," ujarnya.
Hal senada juga diungkapkan Juru Bicara Kemlu, Arrmanatha Nasir. Ia mengatakan dalam kesempatan itu Indonesia akan menyampaikan pengalaman mengenai apa yang telah dilakukan di kawasan, utamanya di ASEAN dalam 50 tahun terakhir. ASEAN dinilai telah berhasil membangun ekosistem perdamaian yang dapat dirasakan oleh seluruh anggota di kawasan.
