Ikatan Ulama Asia Tenggara Dukung Pemerintah Blokir Telegram

Tampilan akun Telegram Messenger di Twitter
Sumber :
  • Twitter

VIVA.co.id – Ketua Ikatan Ulama dan Dai Asia Tenggara, Zaitun Rasmin Lc, menyatakan, pihaknya mendukung langkah pemerintah Indonesia memblokir aplikasi Telegram messenger karena dianggap menjadi medium konten yang memprovokasi tindakan terorisme.

Rusia Blokir Telegram, Warganet Diajak Bikin Pesawat Kertas

"Kami dukung karena itu tugas pemerintah melakukan pengawasan. Pemerintah sudah menyurati pihak Telegram tapi dia terlambat respons," kata Zaitun saat diwawancarai usai menghadiri pembukaan acara Multaqo ke-3 tingkat Asia di Masjid Raya Sumatera Barat, Senin 17 Juli 2017.

Pemblokiran aplikasi Telegram versi website, lanjut Zaitun, merupakan hal yang baik. Hal itu memperlihatkan bahwa pemerintah memang bertanggung jawab mengatasi masalah terorisme maupun mencegah kerusakan akhlak.

Pendiri Telegram Iri Kenapa WhatsApp Tak Diblokir

Saat ini, papar Zaitun, pemerintah sudah melakukan tugasnya dengan baik. 

"Selain Telegram, situs-situs bandar narkoba jika ada juga harus segera ditutup," imbuh ulama tersebut.

Jawaban Iran Atas Blokir Telegram dan Instagram

Sebelumnya Presiden Joko Widodo mengatakan, pemerintah sudah memantau sejak lama bahwa aplikasi Telegram tersebut tak peduli sebagai alat jaringan teroris. Bahkan Telegram tak acuh soal data percakapan terduga teroris yang diminta pemerintah.  (one)

ISIS.

Blokir Media Sosial Favorit ISIS Akhirnya Dibuka

Telegram diblokir selama dua tahun.

img_title
VIVA.co.id
19 Juni 2020