- Stephen Govel/Stephen Govel Photography/Handout via REUTERS
VIVA.co.id – Kasus penembakan perempuan asal Australia bernama Justine Damond oleh polisi Amerika Serikat kini masih bergulir. Tunangan Damond, keluarganya serta pemerintah Australia kemudian mempermasalahkan kejadian di Minneapolis tersebut.
Dilansir laman Reuters, terdapat sejumlah kejanggalan dalam penembakan tersebut. Diketahui bahwa Damond meregang nyawa setelah dia akan menghampIri polisi yang sengaja dipanggilnya untuk melaporkan dugaan kejahatan.
Kejanggalan pertama adalah, Damond jelas tak berbahaya dan dia sendiri yang memanggil polisi hingga dia ditemukan tergeletak tewas dengan menggunakan piyama. Artinya, perempuan tersebut tidak dalam kondisi siap menyerang atau melawan.
Yang kedua, polisi berdalih tak ada rekaman peristiwa tersebut. Padahal disebutkan polisi patroli di Minneapolis, seluruhnya diperlengkapi dengan kamera perekam.
Ketiga, posisi tewas Damond yang tak jauh dari balik pintu mobil polisi tersebut.
Hingga saat ini, disebutkan bahwa Kepolisian AS belum memberikan keterangan jelas soal penembakan itu.
Sementara Perdana Menteri Australia Malcolm Turnbull secara resmi meminta penjelasan dari otoritas AS soal penembakan warganya. Diketahui bahwa Damond berada di AS karena dia akan menikah dengan tunangannya di negara tersebut.