Peraih Nobel Malala Yousafzai Mengutuk Pemerintah China

Peraih Nobel Perdamaian 2014, Malala Yousafzai, saat berbicara di Nigeria beberapa waktu lalu.
Sumber :
  • REUTERS/Afolabi Sotunde

VIVA.co.id – Peraih Nobel Perdamaian, Malala Yousafzai mengutuk perlakuan China terhadap peraih penghargaan Nobel Perdamaian Liu Xiaobo setelah kematian Liu dalam tahanan akibat digerogoti kanker hati.

Dituding Berpihak, Luhut Beberkan Pengaruh China Bagi Ekonomi RI

“Saya mengecam pemerintah yang menekan kebebasan rakyat,” ujar Malala yang merupakan aktivis pendidikan Pakistan yang menjadi terkenal ketika seorang pria bersenjata Taliban menembaknya di kepala pada tahun 2012.

Malala diketahui sebagai salah satu peraih Nobel Perdamaian termuda di dunia. "Saya berharap orang-orang akan belajar dari apa yang dia (Liu) lakukan dan bergabung bersama untuk memperjuangkan kebebasan, hak-hak rakyat dan persamaan," disampaikan Malala dalam wawancara eksklusif dengan Reuters di Maidugri, Nigeria, Rabu 19 Juli 2017.

WHO Enggan Terapkan Larangan Perjalanan untuk China

Liu Xiaobo dipenjara selama 11 tahun sejak tahun 2009 akibat memprotes penguasa negara dengan menulis petisi Piagam 08 untuk menyerukan reformasi politik menyeluruh di China.

Penahanan terhadap Liu membuatnya tidak bisa hadir menerima hadiah nobel perdamaian  tahun 2010. Liu menjadi pemenang Nobel kedua yang meninggal dalam  tahanan negara setelah Carl von Ossietzky yang berasal dari Jerman pada tahun 1938.

Warga Wuhan Tolak Karantina: 'Lebih Baik Kami Mati di Rumah'

Laporan: Binteri Afsari

VIVA Militer: Pesawat tempur China, Chendu J-20

Seandainya Militer China Perang Udara Lawan India, Siapa yang Menang?

Rusia yang bakal 'menang'.

img_title
VIVA.co.id
26 Juni 2020