Menyesal Gabung ISIS, Remaja Jerman Menangis Ingin Pulang

Logo kelompok militan ISIS.
Sumber :
  • Reuters/Alaa Al-Marjani

VIVA.co.id – Seorang remaja puteri asal Jerman yang bergabung dengan ISIS tahun lalu kini mengaku sangat ingin pulang. Ia merindukan keluarganya.

Tidak Hanya di Rusia, Ada Deretan Jejak ISIS dalam Aksi Teror di Indonesia

Remaja yang kini ditahan di Irak itu mengaku menyesal bergabung dengan kelompok militan itu. Dilaporkan oleh Reuters, yang mengutip  laporan Der Spiegel, 24 Juli 2017, remaja tersebut kini sudah mendapat  layanan konsuler.

Tahun lalu, bersama tiga rekannya, remaja berusia 17 tahun itu bergabung dengan kelompok militan ISIS. Mereka, yang berasal dari kota kecil Pulsnitz, tak jauh dari Dresden, meninggalkan Jerman dan bergabung dengan kelompok itu di Suriah.

Terkuak Alasan Rusia Kecolongan Diserang ISIS, Meski Sudah Diwanti-wanti AS

Jaksa Senior di Dresden Lorenz Haase, memastikan remaja tersebut bernama Linda W. Saat ini Linda ditemukan dan diidentifikasi di Irak. "Ia telah mendapat layanan konsuler. Tapi saat  ini kami tidak bisa mengatakan apa-apa soal keadaan Linda yang sebenarnya," ujarnya.

Sementara itu tiga media Jerman, NDR, WDR dan surat kabar Suddeutshce Zeitung mengatakan telah melakukan wawancara dengan Linda, di sebuah rumah sakit dalam lingkungan kelompok militer di Baghdad. Kepada tiga media itu, Linda menangis, dan  mengaku sangat ingin pulang.

Putin Sebut Teror di Moskow Dilakukan Kelompok Islam Radikal, Ukraina Juga Terlibat

"Saya ingin pergi dari sini," ujar Linda, seperti dikutip media tersebut. "Saya ingin pergi dari wilayah perang ini, dari begitu banyaknya senjata, dari kerusuhan ini. Saya ingin kembali ke keluarga saya," ujarnya.

Kepada tiga media itu, Linda juga mengaku menyesal bergabung dengan ISIS, ia ingin diekstradisi ke Jerman, dan siap bekerja sama dengan pemerintah Jerman. Menurut laporan media, Linda menderita luka tembak di paha kirinya dan luka lain di lutut kanannya. Ia mengaku luka terjadi akibat serangan helikopter. "Saya baik-baik saja," katanya.

Jaksa Jerman mengatakan pekan lalu bahwa mereka memeriksa laporan bahwa ada seorang anak berusia 16 tahun yang diselidiki karena mendukung negara Islam adalah di antara lima wanita yang ditangkap di kota Mosul, Irak, di mana pasukan Irak mengumumkan kemenangan atas negara Islam awal bulan ini.

Pekan lalu pasukan Irak mengumumkan kemenangan atas negara Islam dan menangkap pendukung kelompok tersebut. Ada lima wanita yang ditangkap di kota Mosul, Irak. Salah satunya adalah remaja berusia 16 tahun itu. Sementara itu sejak setahun lalu pemerintah Jerman telah menyelidiki seorang gadis remaja yang hilang dari Pulsnitz pada musim panas lalu. Ia diduga  melakukan kontak dengan ISIS dan merencanakan aksi terorisme.

Pada hari Selasa, Haase mengatakan bahwa gadis tersebut telah melakukan perjalanan ke Turki sekitar setahun yang lalu dengan tujuan untuk mencapai Irak atau Suriah dan petugas keamanan kemudian kehilangan jejaknya, namun bukti baru telah muncul dalam kasus tersebut.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya