Ulama Yerusalem Serukan Muslim Bertahan di Masjid Aqsa

Muslim Palestina melakukan protes penutupan Masjid Al-Aqsa yang dilakukan oleh Israel.
Sumber :
  • REUTERS / Ammar Awad

VIVA.co.id – Seorang pejabat Muslim senior di Yerusalem meminta Muslim di Israel untuk terus melakukan aksi salat di luar Masjid Al Aqsa. Aksi itu tak boleh berhenti hingga Israel menghentikan seluruh aksi pengawasan di komplek masjid tersebut.

Jelang Idul Fitri, Persatuan Cendekiawan Muslim Internasional Serukan Gencatan Senjata di Gaza

Ketua Komite Islam Tertinggi Yerusalem Ikrema Sabri mengatakan, meski Israel telah membongkar detektor logam dari pintu Al Aqsa namun masih butuh langkah panjang untuk memulihkan ketenangan umat Muslim di sana.

Ia meminta seluruh umat Islam untuk terus melakukan salat berjamaah di luar komplek masjid hingga Israel menyingkirkan barikade dan kamera keamanan yang mereka pasang setelah aksi serangan yang menewaskan dua militer mereka.

Mengapa Kita Harus Jeli Menyikapi Berita Boikot? Ini Alasannya

"Melakukan demonstrasi dengan salat berjamaah secara massal akan terus berlanjut sampai pintu gerbang komplek Al Aqsa dibuka, pagar logam dan barikade dibongkar serta kamera keamanan yang baru saja dipasang dilepas kembali," ujarnya seperti diberitakan oleh VOA, Kamis, 27 Juli 2017.

"Kami tidak akan masuk masjid sampai hal-hal tersebut dipenuhi," kata Sabri menegaskan. Ia memastikan akan menghubungi polisi Israel untuk menyampaikan tuntutannya dan akan menunggu hingga ada tanggapan dari polisi Israel.

Ramadhan Konflik di Gaza Belum Reda, Palestina Ucapkan Terima Kasih Indonesia Terus Bantu

Tuntutan tersebut dikhawatirkan memicu kemungkinan terjadinya bentrokan baru menjelang pelaksanaan Salat Jumat di lokasi tersebut, besok, 28 Juli 2017.

Setelah kejadian penyerangan yang menewaskan dua militernya, Israel menerapkan pengawasan keamanan yang sangat ketat bagi warga Palestina yang ingin memasuki kompleks Haram al Syarif, di mana lokasi masjid suci Al Aqsa milik umat Islam berada. Pengawasan ketat Israel ditanggapi umat Islam Palestina sebagai upaya Israel untuk menguasai dan mengontrol lokasi tersebut.

Nyaris dua pekan, kelompok Muslim dan pihak berwenang Israel bersitegang di sekitar wilayah tersebut. Aksi kekerasan yang dilakukan pihak keamanan Israel menuai kecaman dari seluruh dunia.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya