- Aliya Shagieva/BBC.com
VIVA.co.id – Foto yang diunggah putri bungsu Presiden Kyrgyzstan di media sosial menjadi perbincangan hangat dan menuai pro-kontra. Pasalnya, Aliya Shagieva sengaja mengunggah foto dirinya tengah menyusui bayinya dengan pakaian dalam yang cukup minim.
Aliya Shagieva mengatakan, foto itu menjadi simbol untuk menunjukkan bahwa perempuan memiliki hak dan kebebasan menyusui bayinya dalam kesempatan apa pun tanpa harus malu jika ada bagian tubuh yang terlihat. Menurutnya, selama ini telah ada paradigma yang salah bahwa menunjukkan bagian tubuh wanita selalu dikaitkan dengan seksualitas.
Dalam posting-an tersebut, Aliya memberi caption "Saya akan menyusui bayiku kapan pun dan di mana pun dia perlu minum".
Dalam wawancara dengan BBC, Aliya mengungkapkan alasannya sengaja mengunggah dan mempublikasi foto tersebut yang dianggap sebagian kalangan, vulgar dan tak pantas. Selain ada yang memuji, tak sedikit yang menghujat foto tersebut.
"Tubuh manusia ini bukan vulgar namun fungsional. Artinya bertujuan untuk memenuhi kebutuhan sang bayi bukan melulu diartikan dan dirujuk pada seksualitas," kata dia.
Aliya mengatakan sangat memahami pro dan kontra atas perbuatannya. Namun dia mengatakan bahwa generasi saat ini memang tak lagi konservatif. Dia bahkan mengakui bahwa orangtuanya, Presiden Almazbek Atambayev dan Ibu Negara Raisa juga merasa kecewa dengan unggahan foto tersebut.
Kyrgyzstan merupakan negara pecahan Uni Soviet yang masyarakatnya kebanyakan beragama Islam. Aliya selama ini tinggal bersama suaminya di sebuah apartemen mewah di kawasan elite di Ibu Kota Bishkek. (ase)
Menyelami Dampak Negatif FOMO pada Pengguna Media Sosial
Fenomena FOMO, yang ditandai oleh perasaan tidak nyaman karena merasa tertinggal dalam hal-hal tertentu, menjadi perhatian dalam diskusi.
