Militer AS Temukan Aktivitas Khusus Kapal Selam Korut

Kim Jong-un saat inspeksi militer dari kapal selam Korea Utara.
Sumber :
  • REUTERS/KCNA

VIVA.co.id – Militer Amerika Serikat mendeteksi adanya aktivitas kapal selam Korea Utara yang sangat tidak biasa dan belum pernah terjadi sebelumnya, termasuk bukti “uji ejeksi” atau daya lempar.

Deretan Negara Paling Tak Percaya Tuhan di Dunia, Mayoritas di Benua Asia!

Seorang pejabat Kementerian Pertahanan AS mengatakan hasil deteksi diketahui beberapa hari setelah peluncuran rudal balistik antarbenua Korea Utara yang diluncurkan bulan lalu.

Uji ejeksi tersebut mengacu pada prosedur sistem peluncuran kapal selam yang dinamakan cold-launch, yang memungkinkan pelepasan rudal dari kapal menggunakan udara bertekanan tinggi.

Kim Jong Un Dikabarkan Punya Selingkuhan Seorang Penyanyi, Hingga Punya Anak Bersama

Diberitakan oleh Independent, 2 Agustus 2017, saat diluncurkan ke udara, mesin rudal itu kemudian akan menyala untuk menghindari kerusakan kapal selam dengan panas dan nyala api. Uji ejeksi ini yang ketiga pada bulan Juli, dan yang keempat dari keseluruhan. Kemampuan peluncuran tersebut dipandang penting bagi Korea Utara untuk mengembangkan kemampuan peluncuran kapal selam.

Uji coba rudal balistik antarbenua yang sukses akhir pekan ini memperkuat keyakinan bahwa Pyongyang ingin mengembangkan kemampuan nuklir dan rudal mereka untuk membangun legitimasi internasional, dan untuk mencegah negara lain menyerangnya.

Deretan Aturan Nyeleneh yang Mengatur Kehidupan Korea Utara di Era Kim Jong Un

Langkah tersebut telah memperparah hubungan antara Pyongyang dengan Amerika Serikat, di mana Presiden Donald Trump telah menyatakan keprihatinannya tentang kemampuan nuklir Korea Utara beberapa waktu lalu.

Meski begitu, pejabat pertahanan AS tidak yakin bahwa Korea Utara memiliki ambisi untuk benar-benar menyerang Amerika Serikat dengan senjata nuklir. Ini karena serangan terhadap AS atau sekutu baratnya akan dilihat sebagai misi bunuh diri untuk Pyongyang.

Hal ini mengingat negara-negara barat juga memiliki persenjataan nuklir kuat, yang kemungkinan besar akan digunakan untuk menanggapi agresi semacam itu. (one)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya