Warga Amerika Diminta Tinggalkan Korea Utara

Warga AS dilarang berkunjung ke Korea Utara.
Sumber :
  • REUTERS/Denis Balibouse

VIVA.co.id – Kekesalan Amerika pada Korea Utara terus berlanjut. Setelah kemarin Menlu AS menyampaikan pernyataan keras, hari ini pemerintah AS meminta seluruh warganya yang berada di Korea Utara segera tinggalkan negara itu.

Kapal Mewah Kim Jong-Un Tertangkap Satelit di Sekitar Kota Wonsan

Pernyataan tersebut disampaikan oleh Departemen Luar Negeri, Rabu, 2 Agustus 2017. Deplu menyatakan paspor AS tidak valid lagi untuk bepergian ke, di atau melalui Korea Utara. Pembatasan tersebut berlaku 30 hari dan berlaku untuk satu tahun, kecuali diperpanjang atau dicabut oleh sekretaris negara.

Selain itu, Deplu juga memberlakukan larangan kunjungan ke Korea Utara. Pelarangan ini berlaku efektif mulai 1 September 2017. Namun pemerintah AS memberikan pengecualian pada jurnalis dan pekerja kemanusiaan. Dua kelompok ini masih diijinkan bepergian dan berada di Korea Utara dengan syarat memberitahukan rencana mereka kepada pihak berwenang.

Kim Jong-Un Dikabarkan Meninggal Dunia

"Orang-orang yang saat ini berada di Korea Utara dengan paspor AS harus meninggalkan Korea Utara sebelum pembatasan perjalanan mulai berlaku pada hari Jumat, 1 September 2017," kata departemen tersebut dalam sebuah pernyataan.

Wartawan, perwakilan Komite Palang Merah Internasional atau Palang Merah Amerika yang melakukan perjalanan ke misi resmi, mereka yang bepergian ke Korea Utara untuk "pertimbangan kemanusiaan yang mendesak" dan mereka yang permintaannya "sesuai kepentingan nasional" dimungkinkan untuk meminta validasi khusus paspor mereka untuk perjalanan ke negara tersebut, kata Departemen Luar Negeri.

Demi Lolos Tes Narkoba, Wanita di AS Kirim Urine Anjing Peliharaan

Akhir bulan lalu pemerintah AS mengatakan akan melarang warganya berkunjung ke Korea Utara karena risiko "penahanan jangka panjang" di sana. Diberitakan oleh Reuters, 3 Agustus 2017, pelarangan itu terjadi seiring meningkatnya ketegangan antara pemerintah AS dan Korea Utara setelah negara yang dipimpin Kim Jong-un itu terus melakukan uji coba senjata. Uji coba terakhir bahkan diklaim mampu menjangkau seluruh wilayah daratan AS.

Dengan pelarangan ini, Korea Utara menjadi satu-satunya negara yang dilarang dikunjungi oleh pemerintah AS. Salah satu pemicu ketegangan hubungan AS dan Korea Utara adalah penahanan Otto Warmbier, mahasiswa AS yang ditahan 15 tahun kerja paksa oleh pemerintah Korea Utara. Ia dikembalikan ke AS dalam keadaan koma pada 13 Juni setelah dibebaskan dengan alasan kemanusiaan. Tanggal 19 Juni Otto akhirnya meninggal dunia. Tak jelas apa penyebab kematian Otto, termasuk apa yang membuat ia koma.

Pemerintah Korea Utara, melalui media pemerintah, mengatakan kematian Otto adalah sebuah misteri dan menolak tuduhan bahwa Otto tewas karena mengalami kekerasan di dalam tahanan.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya