- www.osce.org
VIVA.co.id – Jerman mengusir atase pers Vietnam yang dianggap sebagai intelijen dan terlibat dalam penculikan Trinh Xuan Thanh, mantan eksekutif asal Vietnam yang sedang dalam proses pencarian suaka di Jerman. Dilaporkan bahwa Trinh Xuan Thanh diculik dengan menggunakan senjata dan mobil, tak jauh dari kebun binatang Berlin pekan lalu.
Atase pers Vietnam yang tak disebutkan namanya tersebut diberikan waktu 48 jam untuk hengkang dari Jerman.
"Penculikan orang Vietnam di tanah Jerman belum pernah terjadi sebelumnya dan ini adalah skandal yang melawan hukum di Jerman dan menabrak hukum internasional," kata Juru Bicara Kemenlu Jerman, Martin Schaefer.
Dilansir laman BBC, Jerman juga meminta agar Trinh Xuan Thanh segera dikembalikan ke Jerman karena sedang dalam proses pengurusan suaka. Diketahui bahwa Trinh Xuan Thanh sebelumnya tersangka pelaku korupsi di negaranya.
Dia sempat menjadi Direktur Utama Petro Vietnam, perusahaan besar nasional Vietnam dan pernah menjadi pejabat Partai Komunis Vietnam hingga mengundurkan diri dari partai itu. Pemerintah Vietnam mengeluarkan surat penahanan terhadap Thanh pada September tahun lalu karena dituduh merugikan negara hingga US$150 juta atau setara dengan lebih dari Rp1,9 triliun.
Setelah diperintahkan ditahan oleh negaranya, Thanh kemudian memohon suaka kepada Jerman. Namun disebutkan bahwa Senin kemarin, Thanh setelah berada di negaranya justru menyerahkan diri kepada otoritas.
Salah Sasaran! 5 Turis Dibunuh Kartel Narkorba dengan Sadis
Liburan lima turis ini berakhir tragis. Mereka tiba-tiba diculik dari hotel karena dikira kelompok lawan kartel narkoba. turis itu diserang oleh 20 orang di sebuah vila.
