- Reuters
VIVA.co.id – Sembilan orang tewas, termasuk enam turis, dan 164 luka-luka saat sebuah gempa mengguncang area pegunungan terpencil di Provinsi Sichuan, China.
Gempa itu mengguncang lokasi yang jarang penduduk di sebelah barat kota Guangyuan, pada Selasa malam, 7 Agustus 2017. Menurut US Geological Survey (USGS), gempa tersebut berkekuatan 7 Skala Richter dengan kedalaman 10 kilometer. Gempa tersebut juga terasa hingga Jiuzhaigou, sebuah wilayah konservasi alam yang menjadi favorit turis.
Menurut penjelasan pemerintah Sichuan, sekitar 100 turis terjebak longsor yang terjadi tak lama setelah gempa. Sumber resmi dari China News Service memastikan, ada enam turis yang tewas. Sementara pada Rabu pagi, 9 Agustus 2017, Xinhua News Agency memastikan ada 3.500 turis yang sudah berhasil dievakuasi dari wilayah yang terdampak gempa.
Diberitakan oleh Reuters, 9 Agustus 2017, petugas SAR mengatakan area resepsionis sebuah hotel runtuh dan membuat sejumlah orang terjebak. Tapi sekitar 2.800 orang telah berhasil dievakuasi dengan selamat dari runtuhan hotel itu.
Belum ada informasi yang jelas tentang asal negara turis yang tewas. Tapi Jiuzhaigu lebih populer di kalangan turis lokal dibanding turis mancanegara.
Pihak berwenang Sichuan mengatakan, gempa tersebut berkekuatan 7 Skala Richter. Sumber gempa berada di prefektur Ngawa, wilayah dengan populasi etnik Tibet terbesar di China. Sebagian besar dari mereka adalah penggembala nomaden. (one)
Gempa China Tewaskan Ratusan Orang, Indonesia Sampaikan Belasungkawa
Indonesia melalui Kemlu RI, turut menyampaikan rasa kesedihan yang mendalam, atas gempa China, 6,2 skala Richter, yang mengguncang Kabupaten Jishishan, pada Senin malam.
