- ANTARA FOTO/Yusran Uccang
VIVA.co.id – Pemerintah India, melalui Menteri Kesehatan mengancam akan menghukum produsen rokok dunia, Philip Morris atas pelanggaran aturan iklan dan distribusi rokok di negaranya. Surat ultimatum itu dikirimkan Menteri Kesehatan India kepada perusahaan tersebut pada tanggal 10 Agustus 2017, sebagaimana dilansir Independent.co.uk.
Surat itu dikirimkan pemerintah India, menyusul terkuaknya strategi bisnis rokok Philip Morris di India yang dianggap tak etis. Hal itu terungkap melalui investigasi Reuters. Diungkap bahwa strategi market Philip Morris antara lain menyasar anak-anak muda secara ilegal dengan menggoda mereka pakai rokok gratis.
Cara itu dilakukan antara lain, dengan bebasnya iklan rokok di berbagai kios penjualan, bagi-bagi rokok gratis di bar dan tempat hiburan malam dan membuat iklan terbuka yang diketahui melanggar aturan pengendalian tembakau di negara itu.
Ancaman yang dilayangkan pemerintah India itu antara lain berpotensi sanksi denda dalam jumlah besar hingga sanksi pidana.
Sementara itu, Philip Morris di India disebutkan belum mau merespons hal tersebut. Kementerian Kesehatan India juga disebutkan sudah berkomunikasi dengan ITC, yaitu produsen rokok nomor satu di India yang diduga melakukan strategi penjualan yang sama ilegal dengan gencar menyasar anak-anak muda di negara itu. (asp)
Lagi Liburan, Vokalis RHCP Anthony Kiedis Sebat Bareng Warga Kepulauan Mentawai
Dalam foto yang dibagikan, Anthony Kiedis nampak sedang merokok dengan warga lokal daerah Mentawai yang mengenakan pakaian adat.
