Dituding Lunak ke Militer, Aung San Suu Kyi Tak Terima

Aung San Suu Kyi
Sumber :
  • REUTERS/Soe Zeya Tun

VIVA.co.id – Pemimpin Myanmar Aung San Suu Kyi menolak tudingan bahwa dia bersikap terlalu lunak terhadap militer Myanmar yang menurut PBB telah melakukan pembersihan etnis terhadap Rohingya. Menurut Suu Kyi, hubungannya dengan militer dalam koridor yang wajar dan terjalin dengan tujuan mempertahankan rekonsiliasi nasional.

11 Warga Rohingya Meninggal di Perairan Barat Aceh, Menurut Laporan Imigrasi

Suu Kyi dalam pidato pertamanya di depan publik mengecam aksi kekerasan yang telah memaksa 400 ribu muslim Rohingya mengungsi ke Bangladesh. Namun Suu Kyi tidak menanggapi tuduhan pembersihan etnis oleh pasukan keamanan yang telah menjadi sorotan masyarakat internasional.

"Kami tidak pernah mengubah pendirian kami. Tujuan kami sejak awal adalah rekonsiliasi nasional. Kami tidak pernah mengkritik militer itu sendiri tapi hanya mengkritik tindakan mereka," kata Suu Kyi seperti dikutip Channel News Asia, Rabu, 20 September 2017.

6 Jenazah Diduga Pengungsi Rohingya Kembali Ditemukan di Perairan Aceh

Dia kemudian mencontohkan langkahnya yang tidak berhasil di Parlemen untuk mengubah Rancangan Undang Undang Militer. "Kami akan terus membawa perubahan di militer. Saya berdiri teguh dengan militer sebelumnya dan masih melakukannya sekarang," ujar peraih Nobel Perdamaian tersebut.

Suu Kyi telah bertahun-tahun dikenal negara Barat sebagai pejuang demokrasi dan HAM setelah bertahun-tahun menjalani tekanan pemerintahan Junta Militer. Namun peraih Nobel Perdamaian tersebut kini harus menghadapi banyak kecaman karena dianggap abai dan tak melakukan langkah konkret atas kekerasan yang terjadi terhadap Rohingya di Rakhine.  

3 Mayat Diduga Imigran Rohingya yang Mengapung di Laut Aceh Dievakuasi Tim SAR


 

Pengungsi Rohingya di Gedung Balee Meuseuraya Aceh. VIVA/Dani Randi

Pengungsi Rohingya Tetap Dibantu tapi RI Perhatikan Kepentingan Nasional, Menurut Kemenkumham

Kemenkumham Aceh menegaskan penanganan pengungsi etnis Rohingya di sejumlah tempat di provinsi Aceh tersebut harus tetap memperhatikan kepentingan nasional.

img_title
VIVA.co.id
4 April 2024