- REUTERS/Neil Hall
VIVA.co.id – Otoritas Inggris mengakui bahwa biaya untuk merenovasi ikon terkenal di negaranya, menara jam Big Ben, akan menghabiskan dana fantastis yang lebih besar dari yang ditargetkan.
Otoritas parlemen mengatakan, biaya untuk memperbaiki London Elizabeth Tower atau dikenal sebagai Big Ben diperkirakan mencapai US$81 juta atau sekitar Rp1 triliun. Sementara itu, sebelumnya dana renovasi diperkirakan menelan US$38 juta atau sekitar Rp500 miliar.
Menara jam yang dibangun pada pertengahan abad ke-19 dengan tinggi 315 kaki ini berada di jantung kawasan politik dan diplomasi London. Big Ben merupakan salah satu bangunan yang paling banyak dikunjungi di Ibu Kota Inggris.
Sementara itu, perbaikan diperlukan untuk mengantisipasi pembusukan batu dan sistem listrik serta pipa ledeng yang sudah ketinggalan zaman. Perbaikan ekstensif terakhir yang dilakukan adalah 30 tahun yang lalu.
Pihak berwenang mengatakan bahwa kenaikan biaya terkait dengan adanya kompleksitas proyek dan biaya para perancang yang diperlukan agar pekerja dapat mencapai hasil yang memang bagus.
Perbaikan Big Ben juga sempat menuai kontroversi karena menara jam ini tak akan berbunyi lagi di setiap momen spesial selama proses perbaikan yang memakan waktu paling sedikit empat tahun.
Pensiunan Dokter Diduga Tewaskan Ratusan Pasien
Ia dikabarkan memberi dosis morfin berlebih sepanjang 1998-2000.
