Lima Tahun Ditawan Taliban, Pasangan AS-Kanada Dibebaskan

Caitlan Coleman dan suaminya warga Kanada, Joshua Boyle
Sumber :
  • Courtesy Taliban/Social media via REUTERS

VIVA.co.id – Pasangan asal Amerika Serikat dan Kanada yang diculik serta ditahan Taliban sejak 2012 berhasil dibebaskan pasukan Pakistan dengan bantuan militer Amerika Serikat. Mereka dibebaskan setelah memiliki tiga anak yang lahir pada saat disandera Taliban dalam lima tahun terakhir.

Irjen Fakhiri Ungkap Ada Pihak Ketiga Sengaja Hambat Pembebasan Pilot Susi Air, Siapa?

Dilansir Reuters, pembebasan warga AS, Caitlan Coleman dan suaminya warga Kanada, Joshua Boyle dibenarkan otoritas AS pada Kamis, 12 Oktober 2017. Keduanya ditangkap Taliban yakni oleh jaringan Haqqani pada saat melakukan perjalanan ala backpacker ke Pakistan. Semenjak ditawan, AS terus mengecam Pakistan yang dianggap gagal menyelesaikan kasus penyanderaan itu.

Sementara kini, Presiden AS Donald Trump memuji Pakistan yang dianggap bisa bekerja sama dengan baik dalam membebaskan tawanan. Dia menilai hal tersebut menjadi momen positif kedua negara yang sejak lama tak akrab.

Tragedi Papua, Penyanderaan dan Tarik Ulur Pembebasan Pilot Susi Air

"Kerja sama yang dilakukan pemerintah Pakistan menjadi sinyal bagi AS untuk semakin gencar ikut ambil bagian menjaga wilayah itu," kata Trump.

Namun, tidak dengan jelas digambarkan soal upaya pembebasan dengan hasil yang dianggap memuaskan itu. Otoritas mengatakan bahwa pasangan tersebut segera diterbangkan ke negaranya. Meski ada sumber yang mengatakan bahwa Boyle, sang suami, malah menolak pulang.

Pria Bersenjata Sandera Puluhan Orang di Kantor Pos Jepang

Orangtua Boyle melalui video conference mengatakan sudah menerima telepon dari anaknya yang mengatakan bahwa dia segera kembali. "Jadi kami sedang menunggu-nunggu kepulangan mereka," kata Linda Boyle, ibu dari Joshua Boyle.

Ketua Komisi I DPR RI Meutya Hafid dan Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto

Pernah Disandera, Meutya Hafid Ungkap Titik Terang Pilot Susi Air Ditawan KKB

Meutya Hafid angkat bicara mengungkap perekembangan kasus penyanderaan pilot Susi Air Philip Mark Mehrtens yang belum bebas hingga lebih dari satu tahun.

img_title
VIVA.co.id
5 April 2024