- REUTERS/Eduardo
VIVA – Presiden Amerika Serikat Donald Trump menyampaikan pidatonya di hadapan media massa untuk menyimpulkan serangkaian perjalanannya ke sejumlah negara beberapa pekan terakhir. Namun ada kejadian menarik saat dia tampil di depan awak media.
Diberitakan Asia One, Kamis, 16 November 2017, sehari setelah kembali dari perjalanannya selama 12 hari ke Asia, Trump menyampaikan pidato secara langsung selama lebih dari 20 menit. Dia mengklaim prestasinya selama kunjungan ke Asia tersebut. Namun tiba-tiba, terlihat seperti tenggorokannya terganggu dan diduga Trump mengalami dahaga.
Sambil menyampaikan pidatonya dan berbicara kepada pers, Trump berhenti sejenak sementara kamera terus merekamnya. Awalnya dia gagal menemukan air minum di sebelah podium. Namun wartawan membantunya dengan menunjuk pada sebotol minuman di atas meja di sebelah kanannya. Dia lalu meraih sebotol air mineral dan meminumnya.
Trump lalu minum air di sela pidato itu. Video Trump minum itu lalu menuai komentar dari warganet di media sosial. Banyak warganet yang membandingkan pidatonya dengan Senator AS Marco Rubio yang pada tahun 2013 lalu pernah minum air putih dari botol saat sedang tampil di televisi.
Tak lama setelah insiden tersebut, Rubio melalui akun Twitter-nya turut mengomentari cara minum Trump. Cara minum sang Presiden diniainya kurang bagus. "Serupa tapi yang ini butuh perbaikan," tulis Rubio.
Disebutkan bahwa pada tahun 2013 lalu pada saat Rubio minum air mineral di sela pidatonya, Trump justru mengejek cara minumnya yang jelek melalui Twitter.
Sementara itu warganet di media sosial justru mengkritik Trump yang meminum air mineral impor bermerek Fiji Water. Padahal Trump selama ini berjanji untuk mengurangi defisit perdagangan Amerika dengan negara-negara asing.
Meski demikian, Gedung Putih tidak segera menanggapi komentar miring netizen soal insiden air minum ini.
Trump drinks FIJI Water while decrying trade deficits. pic.twitter.com/hjO34kKGmx
— Steven Dennis (@StevenTDennis) November 15, 2017
