Palestina Bergerak Cepat soal Yerusalem Jadi Ibu Kota Israel

Dubes Zuhair Al Shun di Gedung Pancasila
Sumber :
  • VIVA/Dinia Adrianjara

VIVA – Wacana pengakuan Yerusalem sebagai ibu kota Israel oleh Presiden Amerika Serikat Donald Trump menarik perhatian masyarakat internasional. Terkait hal tersebut, Duta Besar Palestina untuk Indonesia, Zuhair Al Shun menegaskan bahwa segala upaya harus dilakukan dengan cepat sebelum terlambat.

Mengapa Kita Harus Jeli Menyikapi Berita Boikot? Ini Alasannya

"Kabar bahwa Presiden Trump akan mengakui Yerusalem sebagai ibu kota Israel akan menjadi perubahan radikal dalam posisi tradisional Amerika dalam isu Yerusalem," kata Zuhair di Gedung Pancasila, Jakarta Pusat, Selasa, 5 Desember 2017.

Zuhair mengatakan, Presiden Palestina Mahmoud Abbas telah berbicara dengan pemimpin Arab dan beberapa pemimpin dunia terkait dengan situasi yang berisiko ini. Tak hanya itu, Menteri Luar Negeri Palestina juga telah menyampaikan kekhawatirannya untuk menjadi perhatian masyarakat internasional.

Ramadhan Konflik di Gaza Belum Reda, Palestina Ucapkan Terima Kasih Indonesia Terus Bantu

"Kami berharap proses perdamaian akan berlanjut dan situasi di Yerusalem akan segera teratasi dalam kerangka solusi dua negara," ujarnya.

Dubes Zuhair dalam kesempatan tersebut juga meminta pemerintah dan masyarakat Indonesia untuk terus mendukung Palestina sebagai sesama saudara muslim. Ia juga memohon Indonesia bisa terus berada di pihak Palestina hingga kemerdekaan negara tersebut bisa tercapai.

7 Tokoh Yahudi Ini Ternyata Bela Palestina Ketimbang Israel

"Indonesia telah banyak membantu program pengembangan kapasitas melalui berbagai kerja sama strategis. Kerja sama ini juga telah banyak membantu Palestina di berbagai sektor seperti pendidikan, keuangan dan infrastruktur," kata Zuhair soal kontribusi Indonesia selama ini.
 

Serangan di Gaza Palestina

Jelang Idul Fitri, Persatuan Cendekiawan Muslim Internasional Serukan Gencatan Senjata di Gaza

Kejahatan Israel di Gaza merupakan genosida dan merupakan pelanggaran serius, menghancurkan semua nilai kemanusiaan, kata serikat pekerja tersebut dalam sebuah pernyataan

img_title
VIVA.co.id
5 April 2024