- BBC
VIVA – Fake news atau berita palsu kini makin marak, dan dampaknya sangat berbahaya. Bahkan pemimpin umat sekelas Paus Francis juga ikut mencermati dan mengomentari maraknya berita palsu.
Paus Francis mengkritik wartawan yang senang menggali sebuah skandal lama dan membuat berita tersebut menjadi sensasional. Dengan tegas Paus mengatakan bahwa tindakan seperti itu "dosa yang sangat serius" karena menyakitkan semua yang terlibat.
Kepada media Katolik, Paus Francis mengatakan kepada media bahwa jurnalis memiliki peran dan misi sebagai fundamen utama dalam masyarakat demokratis. Dan Paus dikabarkan berencana untuk menyampaikan pesan tahunannya mengenai hal itu dan secara khusus akan membahas soal "Fake News."
Diberitakan oleh The Independent, 18 Desember 2017, ia mengingatkan kepada para wartawan untuk memberikan informasi yang tepat, lengkap dan benar, dan tidak memberikan laporan sepihak.
Pemimpin tertinggi umat Katolik ini juga mengingatkan agar para jurnalis memberikan informasi yang tepat, lengkap, benar dan tidak memberikan laporan sepihak.
Gus Yahya Sebut Rencana Paus Fransiskus Kunjungi Indonesia Sudah Didengar Sejak 2018
Rencana Paus Fransiskus berkunjung ke Indonesia waktu itu tertunda karena Covid-19.
