- REUTERS/Osservatore Romano/Handout via Reuters
VIVA – Paus Fransiskus menyerukan "perdamaian bagi Yerusalem" dan dialog antara Israel dan Palestina. Hal itu disampaikan Paus Fransiskus dalam pesan Hari Natal.
Dikutip dari laman BBC, Selasa 26 Desember 2017, Paus mengakui ketegangan yang berkembang di antara mereka, Paus mendesak sebuah "solusi yang dinegosiasikan... yang akan memungkinkan koeksistensi damai dua negara bagian”.
Pemimpin Katolik Roma ini memberikan pidatonya, Urbi et Orbi yang berarti "Ke kota dan dunia", di Saint Peter's Square.
"Pada hari perayaan ini, marilah kita meminta tuan untuk kedamaian Yerusalem dan seluruh Tanah Suci," katanya di hadapan orang banyak.
"Mari kita berdoa, agar kehendak untuk melanjutkan dialog dapat terjadi antara kedua belah pihak dan solusi yang dinegosiasikan akhirnya bisa tercapai, yang memungkinkan adanya dua negara yang damai dalam batas-batas yang disepakati dan diakui secara internasional."
Beberapa waktu lalu, Presiden Amerika Serikat, Donald Trump mengumumkan pengakuan Amerika terhadap Yerusalem sebagai ibu kota Israel.
Langkah kontroversial itu menimbulkan kecaman internasional. Pekan lalu, anggota PBB dengan tegas mendukung bahwa keputusan mengenai status Yerusalem tidak sah dan harus dibatalkan.
Warga Palestina menginginkan Yerusalem Timur sebagai ibu kota masa depan mereka. Semua negara saat ini menjaga kedutaan mereka di Tel Aviv, Israel.
