Dihantam Isu Tak Sedap, Putra Sulung Presiden Duterte Mundur

Paolo Duterte
Sumber :
  • REUTERS/Erik De Castro

VIVA – Setelah dikaitkan dengan kasus penyelundupan narkoba, putra sulung Presiden Filipina Rodrigo Duterte, Paolo Duterte akhirnya mengundurkan diri dari jabatannya sebagai Wakil Wali Kota Davao dengan alasan adanya masalah pribadi.

Pilpres Filipina, Siapa Saja Kandidatnya dan Apa Isu Utamanya?

Paolo Duterte mengumumkan pengunduran dirinya dalam sebuah sidang khusus Dewan Kota Davao. Diketahui bahwa Davao adalah kampung halaman Presiden Duterte di mana saat ini adik perempuan Paolo yakni Sara Duterte-Carpio menjabat sebagai Wali Kota.

"Ada kejadian baru-baru ini yang tidak mengenakkan dalam hidup saya, terkait dengan pernikahan pertama saya yang gagal," kata Paolo dalam sebuah pernyataan sebagaimana diberitakan Asian Correspondent, Rabu, 27 Desember 2017.

Duterte Menolak Minta Maaf Atas Kematian dalam Perang Antinarkoba

Sebelumnya pada September 2017 lalu, Paolo membantah tuduhan bahwa dia secara pribadi terlibat penyelundupan narkotika senilai US$125 juta dari China. Padahal Presiden Duterte diketahui melakukan tindakan keras pemberantasan narkoba dan telah merenggut nyawa ribuan orang.

Paolo membantah tuduhan tersebut sebagai tudingan tidak berdasar. Dia juga  membantah dirinya membantu mempermudah masuknya pengiriman narkoba di sebuah pelabuhan di Manila.

Gagal Capai Target Vaksinasi COVID-19, Duterte Ancam Hukum Pejabat

Senator Antonio Trillanes, seorang kritikus Duterte dalam sebuah panel menunjukkan foto Paolo Duterte bersama seorang pengusaha yang diduga merupakan tokoh terkait bandar narkoba.

Trillanes juga menampilkan dua foto Paolo bersama Kenneth Dong, seorang perantara yang memfasilitasi pengiriman narkoba pada Mei 2017. Dong juga telah memastikan bahwa memang dirinya yang ada dalam foto tersebut bersama dengan Paolo.

Trillanes juga mengatakan bahwa foto tersebut membuktikan bahwa Dong adalah orang dekat keluarga Duterte. Dia menyebutkan bahwa putra sulung Presiden tersebut pula terlibat dalam korupsi di Biro Pabean Negara.

Sementara di lain kesempatan, Presiden Duterte berulang kali mengatakan bahwa dia akan mengundurkan diri jika para rival politiknya dapat membuktikan bahwa ada anggota keluarganya yang terlibat dalam kasus korupsi.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya