- REUTERS/Navesh Chitrakar
VIVA – Nepal mengeluarkan larangan bagi pendaki solo atau tunggal yang mau naik ke gunung-gunung di wilayahnya, termasuk tidak diperbolehkan ke puncak Gunung Everest sebagaimana dilansir laman BBC.
Aturan baru ini juga melarang pendaki dengan kondisi kaki dua-duanya diamputasi dan pendaki tunanetra melakukan pendakian menuju puncak Everest tanpa adanya sertifikat medis yang terpercaya dan memastikan fisik pendaki siap naik gunung. Menurut Dinas Pariwisata setempat, aturan baru itu diberlakukan untuk memastikan aktivitas pendakian ke Everest lebih aman dan menimimalisasi potensi korban.
Diketahui ada beberapa pendaki tunggal yang naik ke Everest pada tahun ini.
Tiga di antaranya disebut mengalami kecelakaan. Sementara jumlah kematian akibat seluruh pendakian yang terjadi pada tahun ini sudah enam korban termasuk pria pendaki tertua bernama Min Bahadur Sherchan yang mencoba mendaki agar bisa meraih gelar sebagai pendaki tertua di dunia.
Sementara pria asal Swiss yang merupakan pendaki terkenal, Ueli Steck yang terkenal dengan julukan "Swiss Machine" juga tewas selama melakukan pendakian tunggal ke salah satu puncak di sebelah Everest. (mus)
Turunkan Jenazah Pendaki dari Gunung Everest, Profesi Ini Dibayar Miliaran Rupiah
Predikat gunung tertinggi di dunia membuat Everest menjadi tempat paling didambakan bagi banyak pendaki. Namun, sayangnya, banyak pula para pendaki yang meregang nyawa.
