Israel Beri Imbalan pada Negara Pendukungnya

PM Israel Benjamin Netanyahu saat pidato di Tepi Barat.
Sumber :
  • REUTERS/Ronen Zvulun/File Photo

VIVA –  Israel membeli sistem pengolahan limbah untuk Kepulauan Nauru, sebuah negara kecil di Pasifik, dua minggu sebelum diadakannya pertemuan Majelis Umum Perserikatan Bangsa Bangsa terkait resolusi Yerusalem.

Australia Batalkan Akui Yerusalem Sebagai Ibu Kota Israel

Hal ini diungkapkan surat kabar Israel, Yedioth Ahronoth, yang menyebutkan bahwa Komite Tender di Kementerian Luar Negeri Israel menyetujui pembelian pabrik pengolahan limbah dengan biaya US$72 ribu, tanpa tender.

Nauru merupakan sebuah wilayah di Pasifik dengan luas hanya 21 kilometer persegi dan berpenduduk sebanyak 11.359 jiwa.

Parasit Berbahaya Terungkap dari Toilet di Yerusalem

"Nauru adalah negara pulau kecil yang berkaitan dengan populasi dan wilayahnya. Negara ini memiliki persahabatan yang erat dengan Israel. Presiden Nauru mengajukan banding ke Perdana Menteri, meminta bantuan berupa instalasi pengolahan limbah, yang sesuai dengan kebutuhan pulau," tulis surat kabar tersebut, mengutip Komite Tender Kemlu Israel.

"Biaya kesepakatan mencakup semua biaya tambahan, termasuk biaya penerbangan, akomodasi dan biaya hidup untuk tim yang memasang sistem, serta biaya pengiriman," tulis laporan itu, dilansir dari Middle East Monitor, Selasa, 2 Januari 2018.

7 Fakta Menarik Yerusalem yang Jarang Diketahui, Kota Suci 3 Agama

Nauru adalah satu dari sembilan negara yang menentang resolusi PBB, yang mengecam pengakuan Amerika Serikat atas Yerusalem sebagai ibu kota Israel. Seperti diketahui, sebanyak 128 negara memilih mendukung resolusi sementara 35 lainnya abstain.

Sebelumnya, salah satu kantor berita Israel mengatakan bahwa Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu berencana mengeluarkan dana sebesar US$50 juta kepada berbagai negara berkembang, untuk mendorong mereka 'memilih Israel' di PBB.

Bethlehem, Yerusalem.

Terungkap, Ibu Kota yang di Klaim Zionis Israel Pernah Dilanda Gempa Dahsyat

Sebuah penemuan terbaru oleh para arkeolog mengungkapkan bahwa wilayah Yerusalem mengalami gempa bumi hebat sekitar 2.800 tahun yang lalu. Penemuan ini didasarkan kotanya

img_title
VIVA.co.id
25 Januari 2024