09-01-1952: Pidato Presiden AS Bakar Semangat Lawan Komunis

Presiden AS Harry S Truman, pencetus Marshall Plan.
Sumber :
  • www.whitehouse.gov

VIVA – Pada hari ini, tepat pada tahun 1952 silam, Presiden Amerika Serikat, Harry S. Truman mengingatkan rakyatnya perihal periode berbahaya pada masa itu dan ancaman besar atas Komunisme yang dianggap gencar melakukan invasi.

Megawati: Kalau Menyebut Marhaenisme, Langsung Dikatakan Kita Ini Komunisme

Dikutip dari laman History, Selasa 9 Januari 2018, pidato Truman pada saat itu mendapatkan sambutan meriah, bahkan standing ovation dari para anggota Kongres dan PM Winston Churcill yang juga hadir pada saat itu.

Truman berpidato berapi-api dan idenya dianggap sanggup membakar semangat melakukan perlawanan terhadap Komunisme yang mengacu pada Uni Soviet era Perang Dingin.

Mahfud MD Tegaskan Penyelesaian Pelanggaran HAM Bukan untuk Menghidupkan Komunisme

Padahal, diketahui pada saat itu, Presiden Truman sedang menurun popularitasnya akibat Perang Korea, yang menimbulkan kritik terhadap pemerintahan AS. Truman menegaskan bahwa AS sedang menghadapi musuh besar dan tantangan berat agresi paham berbahaya.

Dia juga menegaskan, perlunya menolak invasi Komunisme ala China. Eropa dan Timur Tengah perlu dirangkul untuk memerangi invasi yang diklaim berbahaya tersebut.

Elon Musk Salahkan Komunisme karena Anaknya Ingin Putus Hubungan

"Kasih makan seluruh dunia, maka kita tak perlu lagi memberi makan Komunis," kata Truman sebagai salah satu langkah memerangi Komunisme.

Willem Schermerhorn (Perdana Menteri Belanda 1945-1946) dan Chalid Salim

Sosok Ini yang Membuat Adik KH Agus Salim Tertarik Masuk Katolik

Adik pahlawan nasional Kiai Haji (KH) Agus Salim, yakni Chalid Salim mantap memeluk agama Katolik usai pertemuannya dengan seorang laki-laki asal Digul, Papua pada 1941.

img_title
VIVA.co.id
7 April 2024