- Kyodo/via REUTERS
VIVA – Lebih dari 400 orang terjebak semalaman di dalam gerbong, lantaran laju kereta api terhadang hujan salju lebat di sepanjang pantai barat Jepang. Kereta api akhirnya mulai bergerak pukul 10.30 pagi waktu setempat, Jumat 12 Desember 2018, setelah 16 jam terjebak karena cuaca buruk.
Dilansir dari Channel News Asia, kereta dengan empat gerbong yang dioperasikan oleh perusahaan kereta api JR East itu meninggalkan Niigata pada Kamis kemarin sekitar pukul 5.25 sore. Karena salju yang menumpuk di jalur kereta itu, roda kereta menjadi macet dan berhenti sekitar jam 7 malam di persimpangan kereta api.
Pejabat dan petugas kereta memutuskan terlalu berisiko untuk mengevakuasi semua penumpang, karena salju yang menumpuk dan hari sudah malam..
Seorang juru bicara perusahaan kereta api mengatakan kepada penumpang, yang banyak di antaranya tak memiliki tempat duduk. Mereka diminta tidak turun dan berjalan ke stasiun yang jaraknya satu kilometer, untuk alasan keamanan.
Sebagai informasi, lebatnya hujan salju yang terjadi sekitar 10 kali lebih besar dari rata-rata di beberapa daerah, telah menghambat transportasi di utara dan barat Jepang. Kereta api itu terjebak di kota Sanjo, sekitar 300 km barat laut Tokyo. Sanjo ditutupi salju setebal 20 cm dalam waktu enam jam pada hari ini.
AS Dilanda Badai Salju Dahsyat, 33 Orang Tewas Dipicu Kecelakaan hingga Hipotermia
Badai salju di sebagian besar wilayah Amerika Serikat (AS), setidaknya telah menewaskan 33 orang pada Rabu malam, 17 Januari 2024
