- Raymund Mark Nayve/via REUTERS
VIVA – Gunung Mayon yang merupakan gunung berapi di Filipina erupsi dan tingkat erupsi tersebut diperkirakan terus meningkat hingga Senin, 15 Januari 2018. Para vulkanolog memperingatkan bahwa erupsi itu bisa mencapai puncaknya pada beberapa hari ke depan.
Hingga 12 ribu orang disebutkan sudah meninggalkan rumah mereka dan mengungsi ke wilayah aman seperti dikutip dari laman Telegraph.
Getaran vulkanis dan reruntuhan batu dan magma mengguncang puncak gunung Mayon dalam 24 jam terakhir. Sebelumnya terjadi beberapa kali erupsi ringan.
Penduduk setempat dievakuasi maupun mengevakuasi diri sendiri hingga jarak 4 mil atau 7 Kilometer dari wilayah tersebut. Disebutkan pula ada potensi awan dengan gas beracun hingga lumpur panas yang berbahaya.
"Berbahaya bagi keluarga untuk tetap tinggal di radius yang masih dijangkau asap berbahaya," kata otoritas setempat Claudio Yucot.
Gunung Mayon berada sekitar 330 Kilometer dari Kota Filipina. Saat erupsi disebutkan sempat turun hujan di lokasi yang membuat dampak erupsi tak terlalu parah. Terakhir, gunung Mayon juga erupsi pada tahun 2014 yang menyebabkan hingga 63 ribu orang mengungsi.
Tiga Kapal Terbalik di Laut Filipina, 11 Orang Tewas
Tiga orang dilaporkan hilang.
