- Kobi Gideon/Government Press Office (GPO)/Handout via REUTERS
VIVA – Presiden Amerika Serikat Donald Trump membantah akan memindahkan Kedutaan Besar AS di Israel ke Yerusalem dalam setahun persiapan. Hal ini menanggapi pernyataan Perdana Menteri Israel Benyamin Netanyahu yang memperkirakan pemindahan kedutaan itu akan dilakukan dalam waktu secepatnya.
"Menjelang akhir tahun? Kami berbicara tentang skenario yang berbeda, maksud saya jelas itu bersifat sementara. Kami tidak benar-benar melihat itu (pemindahan tahun ini). Tentu tidak," kata Trump dalam wawancara dengan Reuters.
Bulan lalu, Menteri Luar Negeri AS Rex Tillerson juga mengatakan pemindahan kedutaan itu mungkin belum dilakukan dalam waktu tiga tahun ke depan. Langkah ini dianggap cukup ambisius.
Pemindahan Kedutaan AS ke Yerusalem diperkirakan memakan waktu cukup lama. Sebab, pemerintah setempat harus mencari logistik dan wilayah yang terbaik untuk membangun Kedutaan AS serta tempat tinggal bagi para diplomat.
Sebelumnya dalam sebuah pernyataan, PM Netanyahu mengatakan bahwa menurut perkiraannya, pemindahan kedutaan itu akan terjadi lebih cepat dari perkiraan. "Dalam waktu satu tahun dari sekarang," kata Netanyahu. (art)
Terungkap, Ibu Kota yang di Klaim Zionis Israel Pernah Dilanda Gempa Dahsyat
Sebuah penemuan terbaru oleh para arkeolog mengungkapkan bahwa wilayah Yerusalem mengalami gempa bumi hebat sekitar 2.800 tahun yang lalu. Penemuan ini didasarkan kotanya
