Memalukan, Ribuan Orang Inggris Beli Gelar Palsu di Pakistan

Ilustrasi raih gelar sarjana
Sumber :
  • Pixabay/ Violey

VIVA – Sebuah "pabrik sarjana" di Pakistan menghasilkan jutaan Poundsterling dari para pembeli gelar akademik asal Inggris. Para pembeli bersedia mengeluarkan uang dalam jumlah besar. Di antaranya termasuk konsultan National Health Service (NHS), perawat dan kontraktor pertahanan.

Pendidikan Inklusif: Menakar Pembaharuan Sistem Pendidikan di Indonesia

Dilaporkan BBC Radio, lebih dari 3.000 kualifikasi gelar palsu dijual ke pembeli di Inggris sejak tahun 2013 hingga 2014 oleh sebuah perusahaan bernama Axact. Pada tahun 2015, perusahaan tersebut menjual lebih dari 215 ribu gelar palsu secara global senilai total US$51 juta atau setara dengan Rp670 miliar.

"Gelar palsu ini merugikan pelajar dan pengusaha sejati. Jadi kami telah mengambil tindakan tegas untuk menindak orang-orang yang mencari keuntungan," kata Juru Bicara Kementerian Pendidikan Pakistan.

Merdeka Belajar dan Keterbaikan Masa Depan Bangsa

Ada ratusan universitas online palsu dengan nama Brooklyn Park University dan Nixon University. Lembaga bodong itu dioperasikan oleh Axact yang dijalankan oleh kantor pusat di Karachi. Perusahaan tersebut mengklaim sebagai perusahaan informasi teknologi terdepan di dunia.

Beberapa staf klinis NHS juga terungkap membeli kualifikasi atau gelar palsu dari Axact. Ketika diberitahukan bahwa master sains dan teknologi kesehatan yang dimiliki oleh para staf adalah palsu, seorang konsultan di bidang pengobatan anak mengaku sangat terkejut.

3 Penyandang Disabilitas Lolos untuk Mengikuti Seleksi Sekolah Polisi

Pada tahun 2007, seorang konsultan di sebuah rumah sakit London membeli sebuah gelar palsu di bidang kedokteran internal dari Universitas Belford. Namun dokter tersebut mengatakan bahwa dia tidak menggunakan sertifikat tersebut karena belum diautentikasi.

Kepala Eksekutif Higher Education Degree Datacheck, Jayne Rowley mengatakan, membeli gelar palsu merupakan kecurangan dan bisa dikenakan sanksi hukum. Disayangkan, hanya 20 persen pengusaha maupun perusahaan di Inggris yang benar-benar memeriksa kualifikasi gelar karyawan mereka.

Ilustrasi guru mengajar siswa.(DOK. Kemendikbud Ristek)

Mengembangkan Potensi Guru Melalui Platform Merdeka Mengajar

Pendidikan merupakan pilar utama dalam membangun fondasi sebuah bangsa yang maju dan berdaya saing di tingkat global.

img_title
VIVA.co.id
25 April 2024