- Reuters
VIVA – Setelah sempat menghebohkan publik beberapa saat lalu, kematian pasangan miliarder asal Kanada, Barry dan Honey Sherman, terungkap. Detektif yang menyidik kasus ini menyatakan bahwa kematian itu disebabkan pembunuhan yang dilakukan oleh beberapa orang.
Premis baru ini membuat dugaan yang awalnya masih sumir semakin terang pascakeduanya ditemukan berada di ruang yang sama dalam kondisi tak bernyawa pada 15 Desember 2017.
Dikutip dari laman Independent, hasil penyidikan terbaru itu bocor ke media. Sementara itu, hasil autopsi memang menunjukkan adanya bekas jeratan di leher pasangan miliarder tersebut. Pembunuh diduga menggunakan antara lain sabuk berbahan kulit yang sangat keras.
Menurut penyidik, mereka juga awalnya mungkin diikat bersama-sama kemudian dibunuh satu per satu.
Detektif dan penyidik masih terus menginvestigasi kasus ini atas permintaan keluarga Sherman. Barry Sherman merupakan miliarder pemilik Apotex, perusahaan farmasi yang memproduksi obat generik untuk seluruh dunia.
Dia dan istrinya ditemukan tewas oleh agen real estate rumah mereka, sebab Sherman berencana untuk menjual rumah mewah mereka di Toronto yang nilainya hingga £3,1 miliar atau setara dengan lebih dari Rp56 triliun.
Kata-kata Terakhir Korban Alek Sebelum Tewas Dibunuh Secara Sadis
Dalam waktu 3 hari, Polres Garut berhasil membekuk 2 pelaku pembunuhan sadis kepada korban Alek. Korban dibunuh 2 pelaku dengan cara dibacok di mukanya, juga di perutnya.
