- tvOne
VIVA – Salah satu otak pembunuhan ayah dan anak bernama Edi Chandra Purnama alias Pupung Sadili (54) dan anaknya, M. Adi Pradana alias Dana (23) mengalami luka bakar. Sebab, dia tersambar api saat mencoba membakar dua korban dalam mobil di bahu jalan Cidahu-Parakansalak, Sukabumi, Jawa Barat.
Tersangka pelaku itu bernama KV (35), anak tiri korban Edi. Sementara tersangka lain yang merupakan istri muda korban Edi, AK, tidak sempat terbakar. Buntut ikut tersambar api, KV mengalami luka bakar hingga 36 persen.
"Pelaku KV mengalami luka bakar 36 persen," ujar Kepala Sub Direktorat Kejahatan dan Kekerasan Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya, Ajun Komisaris Besar Polisi Jerry Siagian saat dikonfirmasi wartawan, Selasa, 27 Agustus 2019.
Hingga kini, pelaku KV masih dirawat atas tindakannya. Kapolres Sukabumi Ajun Komisaris Besar Polisi Nasriadi menambahkan, KV dirujuk ke Rumah Sakit Pusat Pertamina atas luka bakar yang diderita. Luka bakar diderita pada bagian wajah, rambut, kaki dan tangan. "(Luka bakar) 35 persen. Wajah bagian muka, rambut, kaki kanan, kaki kiri, tangan kiri," kata Nasriadi.
Sebelumnya diberitakan, warga heboh dengan terbakarnya sebuah mobil minibus, di bahu jalan Cidahu-Parakansalak, Sukabumi, Jawa Barat, Minggu, 25 Agustus 2019 siang. Setelah berhasil dipadamkan, ternyata ditemukan dua mayat di dalam mobil itu.
Mereka diduga dibunuh oleh eksekutor bayaran. Tak sampai 24 jam, sosok yang memerintahkan para eksekutor ini sudah diciduk aparat Polres Sukabumi. Mereka diduga adalah istri Edi, AK serta putra tiri korban KV (35). AK ditangkap di Jakarta, sementara KV di Sukabumi. Sementara eksekutor diduga lari ke kawasan Lampung.
Terungkap, empat eksekutor itu menghabisi nyawa kedua korban di kediaman korban di Jalan Lebak Bulus 1, Lebak Bulus, Jakarta Selatan. Usai membunuh dua korban, eksekutor meletakan jasad mereka dalam sebuah mobil di SPBU Cirendeu. Kemudian eksekutor menyuruh AK mengambil mobil ini. Setelah itu, jasad dua korban berikut mobil dibawa ke kawasan Sukabumi sampai akhirnya ditemukan terbakar di sana. (hty)
Pesawat yang Jatuh di BSD Terbang Sempat Mendarat Landasan Sakalanagara Pandeglang
Pesawat ringan PK-IFP milik Indonesia Flying Club diketahui take off dari Lapangan Udara Pondok Cabe menuju Landasan Pacu Sakalanagara Tanjunglesung Pandeglang, Banten.
