Lagi, Anggota Ikatan Gay Tulungagung Cabuli Tiga Anak Laki-laki

Anggota Ikatan Gay Tulungagung cabuli tiga anak kecil.
Sumber :
  • VIVAnews/Nur Faishal

VIVA – Aparat Kepolisian Daerah Jawa Timur kembali menangkap pelaku pencabulan anak laki-laki di Kabupaten Tulungagung berinisial HM (32 tahun). Ia diketahui pernah menjadi guru yang pernah bergabung dalam Ikatan Gay Tulungagung (Igata), komunitas yang diketuai MH (40), tersangka yang sudah ditangkap dan diumumkan lebih dulu oleh Polda Jatim.

Heboh Wali Nagari di Sumbar Digerebek Warga Mesum dengan Sesama Jenis, Kantor Disegel

Kepala Polda Jatim Inspektur Jenderal Polisi Luki Hermawan mengatakan, tersangka HM diketahui berjejaring dengan tersangka MH di Igata. Tersangka kedua tersebut mengaku telah mencabuli sedikitnya tiga anak laki-laki. "Dia mantan guru di salah satu SD," katanya di Markas Polda Jatim di Surabaya pada Kamis, 20 Februari 2020.

Luki menjelaskan, semasa masih usia anak-anak, tersangka mengaku pernah menjadi korban hingga akhirnya berubah haluan menjadi pencabul anak. Karena itu kasus tersebut mendapatkan perhatian khusus dari Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI). "KPAI hadir langsung memantau," ujarnya.

Dokter Boyke Sebut Perilaku Menyimpang Homoseksual Bisa Terjadi di Dalam Sel Tahanan

Kasus tersebut jadi perhatian karena diketahui bahwa kebanyakan pelaku di jaringan Igata merupakan korban lalu menjadi pelaku. Dengan terungkapnya kasus diharapkan aksi pencabulan bisa dihentikan. 

"Karena di dalam jaringan ini sama, saat di bawah umur dia menjadi korban, tapi setelah dia dewasa, dia akan menjadi pelaku dan mencari korban baru," paparnya.

Kejagung Bantah Kabar Pembukaan Blokir Rekening Harvey Moeis

Mantan Wakil Kepala Badan Intelkam Polri itu meminta agar para orang tua lebih perhatian kepada anaknya agar mereka terhindar dari jebakan para predator anak. Begitu pula dengan para guru di sekolah. 

"Kita masih melakukan penyelidikan, kami mengimbau seluruh masyarakat Jatim dan keseluruhan dari orang tua, dari sekolah, guru, ikut memperhatikan," kata Luki.

Tiga orang anggota TNI dikabarkan tersambar petir di depan Mabes TNI, Cilangkap, Jakarta Timur, Rabu 24 April 2024 siang.

Prada Ardiansyah, Prajurit TNI yang Tersambar Petir Meninggal Dunia

Satu prajurit TNI yang menjadi korban tersambar petir di dekat Mabes TNI, Cilangkap, meninggal dunia, karena pendarahan di telinga

img_title
VIVA.co.id
25 April 2024