Penyebar Hoax Penumpang Meninggal di Soetta karena Corona Dicokok

Polisi merilis kasus hoax terkait virus Corona
Sumber :
  • VIVAnews/Sherly

VIVA – Jajaran kepolisian Bandara Soekarno-Hatta menangkap seorang pelaku penyebar hoaks atau berita bohong perihal adanya seorang penumpang yang meninggal. Hoaks itu menyebarkan penumpang meninggal di kawasan Terminal 3, Bandara Soetta, Tangerang, karena terjangkit virus Corona Covid-19.

Awas Hoaks, Ayu Dewi Tegaskan Gak Pernah Jadi MC Peluncuran Jet Pribadi Sandra Dewi dan Harvey Moeis

Kapolresta Bandara Soekarno-Hatta, Kombes Pol Adi Ferdian Saputra mengatakan, pelaku yang berinisial RAF sebagai pelaku tunggal penyebaran hoaks ke media sosial Facebook.

"Mendapati adanya konten media sosial yang menyebut ada korban virus Corona yang meninggal dunia di Bandara Soekarno-Hatta, saat kita lakukan pengecekan ternyata itu tidak benar," kata Adi di Posko Penanganan Corona, Terminal 1, Bandara Soetta, Tangerang, Jumat, 28 Februari 2020.

Nikita Mirzani Ngaku Dapet Kekerasan dari Rizky Irmansyah, Lita Gading: Lapor Jangan Koar-koar

Dia menjelaskan karena unggahan pelaku membuat masyarakat resah. Kekhawatiran adanya virus Corona yang lolos dari pengawasan petugas Bandara Soekarno-Hatta. 

Adi bilang pihaknya gerak cepat dengan melakukan penelusuran pemilik akun media sosial tersebut hingga didapati pelaku RAF.

Gunung Ruang Erupsi, 4 Penerbangan dari Soetta Menuju Manado Dibatalkan

"Kita konfirmasi juga keluarga korban yang fotonya di-posting. Namun keluarga tersebut juga merasa tidak terima. Padahal, secara medis sudah dicek penyebabnya bukan karena virus Corona, tapi serangan jantung sudden death," ujar Adi.

Pelaku saat ini dijerat dengan pasal 14 dan atau 15 Undang-undang RI Nomor 1 Tahun 1946 tentang peraturan tindak pidana dilarang menyiarkan berita atau pemberitahuan bohong yang dapat menimbulkan keresahan di kalangan masyarakat. "Ancaman hukuman 10 tahun pidana penjara," kata Adi.

Sementara itu, RAF mengaku, dirinya pertama kali mendapat video tersebut dari WhatsApp Group. Lalu, saat mencari pemberitaan di media elektronik, dirinya menemukan foto dan mem-postingnya di Facebook.

"Saya mungkin salah baca. Jadi, salah juga kasih caption ke posting-an saya, saya sebenarnya takut juga sama (virus) Corona, makanya saya maksudnya mau kasih tau teman-teman di Facebook saya. Enggak ada niat nyebarin hoaks," katanya.

RAF tak menyangka posting-an Facebooknya menjadi viral lantaran banyak yang menyebarkan. Ia pun pasrah jika memang harus dijerat hukum lantaran postingannya tersebut.

"Awalnya cuma ada yang nge-like satu orang, tapi yang nyebarin banyak saya lupa berapa, tapi ya pasrah aja saya," ujarnya.

Unggahan yang disebar RAF pada Januari 2020 lalu viral menyangkut informasi adanya penumpang yang meninggal akibat virus Corona. Terkait itu, pihak Angkasa Pura II beserta kepolisian melakukan pengecekan yang hasilnya dipastikan informasi tersebut tak benar.

Informasi sebenarnya yaitu terdapat penumpang jemaah umrah berinisial R meninggal dunia. Penyebab jemaah umrah meninggal karena serangan jantung saat akan berangkat menuju Jeddah, Arab Saudi.
 

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya