Hoax, Pesan Berantai Polisi Razia Besar-Besaran Geng Motor dan Begal

Kabid Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Yusri Yunus
Sumber :
  • VIVAnews / Foe Peace

VIVA – Di tengah pandemi Corona Covid-19, masyarakat kembali disuguhkan dengan informasi tak benar alias hoaks. Pesan hoaks ini masih menggunakan aplikasi WhatsApp berisi informasi kabar razia besar-besaran yang dilakukan jajaran kepolisian terhadap kelompok geng motor dan begal.

Sempat Ungkap Kliniknya Kemalingan Ternyata Hoax, dr. Richard Lee Dilaporkan ke Polisi

Dalam pesan viral itu, razia ini sebagai antisipasi aksi balas dendam yang hendak dilakukan para pelaku begal dan geng motor.

"Beredarnya pesan berantai melalui WhatsApp yang berisi tentang adanya razia besar-besaran dari kepolisian karena banyak kerabat pembegal atau geng motor yang balas dendam dikarenakan mereka banyak yang tertangkap dan dibakar," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Yusri Yunus saat dikonfirmasi wartawan, Selasa 28 April 2020.

Terpopuler: Hoax soal Guinea dan Doping Uzbekistan

Namun, informasi tersebut dipastikan adalah tidak benar alias hoaks. Yusri menegaskan kepolisian hingga kini hanya menggelar pemeriksaan kendaraan dalam rangka Operasi Ketupat.

Kemudian juga operasi penyekatan larangan mudik sebagai upaya pencegahan penyebaran virus corona Covid-19. Untuk itu, masyarakat diminta tidak percaya akan informasi ini. Masyarakat pun diminta tidak perlu khawatir.

Viral Aksi Begal Payudara di Pasar Minggu, Pelaku Malah Mau Masturbasi saat Ditangkap

"Faktanya, pihak kepolisian atau Polri tidak melakukan razia terkait hal tersebut," ujarnya.

Sebelumnya, polisi merilis pesan singkat viral yang ternyata hoaks. Pesan tersebut meresahkan warga di tengah pandemi Corona. Berikut isi pesan tersebut.

"Hati-hati untuk wilayah seluruh negara Indonesia. Pihak kepolisian akan melakukan razia besar-besaran di semua titik. Razia dilakukan dengan gabungan mulai dari Mabes, Polda, Polres, hingga Polsek. Karena banyak kerabat para pembegal atau geng motor yang akan balas dendam dikarenakan rekan-rekan mereka banyak yang tertangkap." 

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya