- VIVAnews/Diki Hidayat (Garut)
VIVA – Sepandai-pandainya tupai melompat suatu saat akan terjatuh juga. Pepatah ini menimpa komplotan pembobol toko kelontong di Kabupaten Garut, Jawa Barat.
Polsek Garut Kota berhasil membekuk para tersangka pembobol toko kelontong itu. Satu persatu tersangka berhasil diamankan dan terpaksa menembak kaki satu tersangka karena berusaha melawan petugas.
Kapolsek Garut Kota, Kompol Uus Susilo mengatakan, sebelumnya tiga tersangka masing-masing AK (24), Dam (28) dan Ha (32) berhasil diamankan dari rumah masing-masing tanpa ada perlawanan berikut barang bukti berupa barang-barang kelontong, pakaian dan televisi pada Minggu 17 Mei 2020.
Namun, satu tersangka yang juga merupakan target operasi (TO) kasus pencurian dengan kekerasan tahun 2019 lalu akhirnya pun harus dilumpuhkan karena melawan.
"Tersangka berinisial M, terpaksa kami lumpuhkan dengan tembakan di kaki karena melawan petugas," ujarnya, Senin 18 Mei 2020 pagi.
Kasus pencurian toko kelontong tersebut terungkap berawal saat salah satu tersangka (AK) menawarkan sebuah televisi kepada warga yang merupakan teman dari salah satu korban. Saat ditelusuri petugas, terungkap bahwa AK merupakan anggota kelompok pencuri spesialis toko kelontong di wilayah Kabupaten Garut.
"Barang bukti yang kami amankan ini sebagian besar adalah barang-barang kelontongan, adapun ada barang elektronik itu yang ada di toko disikat juga," ungkap Uus.
Dia melanjutkan, kelompok pencurian spesialis toko kelontong ini terhitung profesional, karena mereka memiliki peralatan yang lengkap termasuk alat komunikasi Handy Talky (HT), pistol mainan dan satu unit mobil.
Untuk melancarkan aksinya salah satu tersangka merupakan pengemudi ojek online, berperan sebagai pencari target korban.
"Kami masih mengejar satu tersangka, identitasnya sudah kami ketahui, mudah-mudahan segera tertangkap, " kata dia.
Ratusan Bungkus Rokok Diamankan Petugas
Kapolsek Garut Kota memperlihatkan pistol mainan milik tersangka (foto: Diki Hidayat)
Polsek Garut Kota, mengungkap aksi pencurian mereka bahwa mereka ternyata menguras habis barang-barang dagangan milik korban jika sedang beraksi.
Bukan hanya barang elektronik yang berhasil diamankan tetapi berbagai jenis barang yang biasa dijual di warung seperti ratusan bungkus rokok ditemukan petugas. Setiap kali beraksi, kawanan ini menguras habis barang-barang yang ada di warung.
"Kawanan spesialis warung ini akan menguras habis semua barang yang ada, termasuk barang-barang elektronik. Ada pistol mainan kalau kepergok pemilik warung dipergunakan untuk menakuti korban, ada HT untuk berkomunikasi saat beraksi," tuturnya.
