- VIVA/Muhamad AR
VIVA – Seorang anggota sindikat penipuan bermodus ATM bernasib sial karena ditembak oleh korbannya saat beraksi di SPBU Jalan Narogong, Kecamatan Cileungsi, Kabupaten Bogor, Jawa Barat. Pelaku tak mengetahui bahwa korbannya ternyata seorang polisi, Kompol Endang Suhendar, menjabat Kepala Polsek Cileungsi.
"Awalnya tadi siang saya mau transfer ke keluarga, saya sudah berhasil transfer tetapi kartu saya tidak bisa keluar," kata Endang Suhendar saat diwawancarai, Rabu, 3 Juni 2020.
Tiba-tiba seorang lelaki yang sedang mengantre di belakangnya memberi tahu harus melakukan sesuatu. Sambil berusaha mendekat, dia sempat mengarahkan agar mengikuti instruksinya. Endang segera menyadari bahwa dia sedang masuk perangkap si penipu.
Dia lalu berusaha menangkap si penipu namun pria itu berusaha melawan dan melarikan diri. Saat keluar ruang mesin ATM pelaku berhasil digagalkan oleh anggota Polsek yang mendampingi Endang. "Untung ada anggota saya dan langsung menangkap pelaku," katanya.
Saat beraksi, kata Endang, pelaku tidak mengetahui bahwa korbannya adalah polisi. "Dia tidak mengetahui bahwa saya adalah polisi, jadi mungkin kejebak dia."
Polisi menyita barang bukti berupa peralatan modus penipuan ATM seperti lem, obeng, kartu ATM pengganti, dan menggunakan penutup wajah masker. Pelaku dijerat pasal berlapis di antaranya penipuan Pasal 378 KUHP dan pasal melawan petugas dengan ancaman penjara lebih dari lima tahun.
Kasus Mayat Bayi di Tanah Abang, Kedua Pelaku Terancam 15 Tahun Penjara
Tersangka kasus penemuan mayat bayi di Tanah abang, Jakarta Pusat tidak lain adalah kedua orang tuanya.
