Kasus Kematian Editor Metro TV Masih Buram, Polisi Ungkap Kesulitannya

Para pelayat dalam pemakaman Yodi Prabowo, editor Metro TV, di tempat permakaman
Sumber :
  • VIVA/Sherly

VIVA – Polisi masih kesulitan mengungkap pelaku dugaan pembunuhan editor Metro TV, Yodi Prabowo. Salah satu kendalanya adalah lantaran jasad Yodi yang sudah membusuk karena baru ditemukan tiga hari kemudian.

Wanita Open BO di Dermaga Pulau Pari Dilaporkan Hilang Sebelum Ditemukan Tewas

"Yang pertama ada kesulitan itu adalah bahwa mayat ini sudah dua sampai tiga hari diperkirakan, itu sudah pasti, jadi sudah ada pembusukan-pembusukan lanjut. Barang bukti kan di TKP (Tempat Kejadian Perkara) sudah kena panas, hujan apa segala kan," ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Polisi Yusri Yunus di Mapolda Metro Jaya, Selasa, 14 Juli 2020.

Baca juga: Barang Berharga Utuh, Editor Metro TV Tewas Bukan karena Dibegal

Ada Luka di Dada hingga Leher pada Wanita yang Ditemukan Tewas di Dermaga Pulau Pari

Polisi sebenarnya sudah mendapatkan rekaman Camera Closed Circuit Television (CCTV) yang ada di sekitar lokasi. Setidaknya ada dua rekaman CCTV yang diamankan. Namun, CCTV yang disita gambarnya buram. Rekaman itu lantas dikirim ke Laboratorium Forensik Polri guna diperiksa lebih lanjut. "Dua CCTV sudah kita dapat, tapi masih agak buram. Sekarang kita lagi kirim ke Labfor," katanya.

Lantaran itu, lanjut dia, polisi pun coba mencari lagi kemungkinan adanya rekeman CCTV lain yang merekam detik-detik Yodi meregang nyawa. Selain mencari CCTV lain, polisi juga mencari bukti-bukti  dan saksi lain.

Minta Uang Buat Bayar Utang dan Cicilan Motor, Fitri Tewas di Tangan Mantan Suami

Dalam kasus ini, barang berharga milik korban tidak raib. Lantaran itu, diduga kuat korban dibunuh, bukan korban begal dan semacamnya. "Yang memudahkan kita di sini adalah barang-barang milik pribadi si korban ini tidak hilang, berarti mengerucut dong, bukan yang namanya perampokan, bukan begal apa segala," katanya.

Guna mengungkap kasus ini, mantan Kabid Humas Polda Jawa Barat ini menuturkan, pihaknya telah menambah lagi jumlah tim gabungan. "Tambah lagi tim dari Polda Metro, tambah lagi nih tim buser," katanya.

Tim itu melakukan tugas yang berbeda supaya kasus ini cepat terkuak. Mereka kembali menyusuri lokasi jasad Yodi ditemukan. Semua pihak yang memang ada kaitannya akan dimintai keterangannya. Penyidik juga terus mencari bukti-bukti tambahan yang ada. "Semuanya akan kita datangi. Makanya kita tetap cari keterangan, kumpulkan bukti, saksi," katanya.

Yodi Prabowo ditemukan sudah tak bernyawa di pinggir Jalan Tol Jakarta Outer Ring Road (JORR) Ulujami, Pesanggarahan, Jakarta Selatan, Jumat, 10 Juli 2020. Saat ditemukan, korban mengenakan jaket hijau, celana hitam, tas selempang hitam, memakai sepatu dan masih mengenakan helm.

"(Lokasi temuan) di samping tembok tol," kata Kapolres Metro Jakarta Selatan Komisaris Besar Polisi Budi Sartono saat dikonfirmasi wartawan, Jumat, 10 Juli 2020.

Berdasarkan data yang dihimpun, korban pertama kali ditemukan oleh seorang saksi setelah melihat sepeda motor di sebuah warung bensin dalam keadaan mesin sudah dingin. Beberapa saat kemudian, sejumlah anak yang sedang bermain layangan di pinggir jalan tol melihat ada sesosok mayat laki-laki yang tergeletak.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya