Sadis, Begini Momen Mutilasi Rinaldi di Apartemen Pasar Baru Mansion

Proses rekonstruksi kasus mutilasi di Apartemen Pasar Baru Mansion.
Sumber :
  • VIVA.co.id/ Willibrodus.

VIVA - Adegan rekonstruksi mutilasi di Apartemen Pasar Baru Mansion, Sawah Besar, Jakarta Pusat, hari ini berawal dari korbanĀ Rinaldi Harley Wismanu masuk kamar hingga dibunuh, bahkan sampai pada adegan pemotongan tubuh. Dalam adegan ini, korban dipotong menggunakan golok dan gergaji sebanyak 11 potongan.

Pembunuhan Sadis Modus Begal ke Mirna Ternyata Pembunuhan Berencana, Otaknya Menantu Korban

"Pada tanggal 12 September 2020 dini hari, tersangka DAF memutilasi kaki sebelah kiri dan kanan, lalu lutut kiri dan kanan. Itu masih menggunakan pisau daging," kata salah satu penyidik di lokasi, Jumat, 18 September 2020.

Baca juga: Ternyata Laeli Pemutilasi Rinaldi Sempat Jadi Pelakor Viral Tahun 2019

Kawanan Pembunuh Mirna Bermodus Begal Ditangkap, Polisi Curiga Ada Motif Lain Pelaku

Proses mutilasi itu pun dilakukan di kamar mandi. Setelah memotong menggunakan pisau daging, tersangka DAF lanjut memutilasi korban menggunakan gergaji.

"Adegan selanjutnya, tersangka menggunakan gergaji memotong selangkangan dan kepala korban," katanya.

Dilaporkan Hilang, Seorang Pria Ditemukan Tewas Dicor Dalam Rumah di Cimahi

Sementara itu, Wakil Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya, AKBP Jean Calvijn Simanjuntak, mengatakan setelah korban tewas, tersangka tidak langsung memutilasi korban. Mereka membeli pisau dan gergaji terlebih dahulu sebelum memotong korban.

"Jenazah korban 5 hari di dalam kamar. 3 hari saat dibunuh, korban dibiarkan begitu saja dan 2 hari dimutilasi. Korban tewas dan dibiarkan di dalam kamar mandi sejak tanggal 9 sampai 11 September dan pada tanggal 12 hingga 13 September 2020, pelaku melakukan mutilasi selama 2 hari," kata Calvijn.

Selain itu, Calvijn melanjutkan bahwa tersangka membawa potongan tubuh korban ke apartemen Kalibata City dengan dua kali pengiriman. Kedua tersangka membawa potongan tubuh korban menggunakan 2 koper dan 1 tas ransel.

"Ternyata saat selesai mutilasi diketahui, mereka mengirimkan potongan tubuh korban dalam 2 tahap. Pengiriman bagian tubuh korban salah satu apartemen Kalibata ada dua kali pengiriman dengan dua koper dan satu ransel," katanya. (ren)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya