Satu Keluarga Calon Kepala Desa Dibacok di Bogor

Satu keluarga calon kepala desa di Desa Cimanggung, Kecamatan Klapanubggal, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, dibacok oleh simpatisan kandidat lainnya pada Senin malam, 5 Oktober 2020.
Sumber :
  • VIVA/Muhammad AR

VIVA – Satu keluarga calon kepala desa di Desa Cimanggung, Kecamatan Klapanunggal, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, dibacok oleh simpatisan kandidat lainnya pada Senin malam, 5 Oktober 2020. Korban terluka parah akibat sabetan sejata tajam. 

DPR Sahkan Revisi UU Desa, Masa Jabatan Kades Jadi 8 Tahun

"Penyerangan saya tadi itu benar-benar spontan dari sore dia (pelaku) sudah mondar-mandir bawa celurit. Tiba-tiba tadi [malam] saya sedang menerima tamu dia masuk menyerang bawa senjata tajam," kata Ade Endang Gonon, calon kepala desa yang rumahnya diserang. 

Warga yang yang membawa senjata itu, katanya, menyerang dengan membabi-buta. Pelaku bahkan menyerang ibunda Ade yang lansia, juga dua anak Ade, hingga seseorang di antara mereka dilarikan ke rumah sakit akibat luka bacok di kepala.

2 Polisi Gugur Ditembak KKB di Paniai, Senpi AK-47 Dicuri

Baca: Viral Kepala Desa di Indramayu Kesurupan, Rebut Keris Penari Jaipong

Ibunda Ade, Fatimah, mengaku sempat mengejar anaknya hingga memegang meja untuk menangkis serangan pelaku. "Dia mau halangi, mukanya mau dibacok. Nah, lari pas mau bacok lagi, keluar anaknya yang kecil. Dia (Ade) langsung rangkul anaknya. Enggak kena anaknya, kena pohon. Saya lari tabrak dia. Kena kaki sama tangan saya," katanya. 

Mendagri Tito: Perangkat dan Kepala Desa Tidak Dapat THR

Ratusan warga memburu pelaku. Situasi tak terkendali sehingga Polsek Klapanunggal meminta bantuan Polres Bogor. Beberapa truk pasukan Sabhara diterjunkan untuk mengamankan situasi yang kian memanas. Polisi berhasil menangkap pelaku dengan barang bukti senjata tajam.

Kepala Polsek Klapanunggal AKP M Fadli Amri menjelaskan, satu orang pelaku penyerangan dan pihak  terkait sudah ditangkap di lokasi kejadian. Polisi menyita sebuah celurit yang digunakan pelaku untuk menyerang keluarga itu, namun belum mengetahui motif penyerangan. 

"Kami menerima laporan adanya peristiwa penyerangan. Adanya miskomunikasi, kesalahpahaman, karena satu orang saja, terjadi di wilayah Klapanunggal. Dan saat ini berhasil kita amankan dan situasi sudah kondusif," katanya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya