2 Anggota Klub Moge yang Aniaya Intel TNI Ditangkap

Ilustrasi penganiayaan.
Sumber :
  • www.pixabay.com/bykst

VIVA – Dua pengendara motor gede (moge) asal Jawa Barat yang melakukan penganiayaan atau pengeroyokan terhadap anggota TNI yang bertugas di Satuan Intel Kodim 0304/Agam, Sumatra Barat pada Jumat sore kemarin di Kota Bukittinggi, akhirnya ditangkap Polisi">polisi. 

Pengakuan Mengejutkan Wanita yang Bunuh Keponakan Lalu Disembunyikan di Tempat Dupa

Kedua oknum masing-masing berinisial MS (49 tahun) dan B (18 tahun) itu, kini mendekam di sel tahanan Mapolres Kota Bukittinggi. Keduanya dijerat dengan pasal 170 KUHP tentang tindak kekerasan di depan umum, dengan ancaman lima tahun penjara.

"Sudah kami tahan. Inisial MS (49 tahun) dan B (18 tahun). Pasal yang dipersangkakan adalah 170 KUHP," kata Kapolres Bukittinggi Ajun Komisaris Besar Polisi Dody Prawiranegara, Sabtu, 31 Oktober 2020.

Geger Seorang Pelajar SMP Terkapar Dikeroyok Sesama Pelajar, Pelaku Panik Ada CCTV

Dody menjelaskan, pascainsiden itu, pihaknya sudah berusaha mendamaikan kedua belah pihak secara kekeluargaan. Namun ternyata, korban menempuh jalur hukum dengan membuat laporan polisi pada malam hari itu. Dengan demikian, kasus ini kemudian ditindaklanjuti sesuai dengan laporan. 

“Korban membuat laporan polisi. Kami hanya menindaklanjuti laporan yang dibuat korban. Sudah kami tindaklanjuti. Pelaku yang terbukti lakukan tindak pidana sebanyak dua orang dan saat ini sudah dilakukan penahanan di rutan Polres," ujar Dody.

Cekcok dengan Istri, Seorang Pria di Surabaya Banting Bayinya yang Berusia 6 Hari

Dody menjelaskan, kedua pelaku merupakan warga Bandung, Jawa Barat. Mereka tergabung dalam klub motor Moge Harley Davidson. Keduanya, terlibat insiden pengeroyokan Jumat sore. Insiden itu, terjadi akibat ada kesalahpahaman saat di jalan. 

Sebagaimana diberitakan sebelumnya, dua orang anggota Intel Kodim 0304/Agam telah menjadi korban arogansi puluhan pecinta moge ketika tengah melintas di Jalan Dr. Hamka, Kota Bukittinggi, kemarin sore.

Serda Mis dan Serda MY menjadi korban pengeroyokan setelah dirinya menghentikan rombongan pengendara moge yang hampir mencelakainya di jalan raya. 

Ironisnya, meski Serda Mis dan Serda MY sudah menjelaskan bahwa dirinya adalah anggota TNI, rombongan moge itu tetap mengeroyok mereka, bahkan para pecinta motor gede itu sempat mengancam akan menembak dua anggota Intel Kodim Agam itu.

Akibat dipukuli rombongan moge itu, keduanya mengalami luka-luka. Serda Mis mengalami luka bibir pecah, kepala bengkak. Sedangkan Serda MY mengalami bengkak di bagian kepala akibat diinjak, serta bagian perut menderita memar akibat tendangan para pelaku pengeroyokan.

Baca juga: Polisi Tangkap Pria yang Todongkan Senjata ke Petugas Hotel Fame

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya