Perkosa Siswi SMA hingga Hamil dan Bawa Kabur, Pria Bejat Ini Dicokok

Polisi ringkus pelaku yang bawa kabur siswi SMA
Sumber :
  • VIVA.co.id/Foe Peace Simbolon

VIVA – Seorang pedagang berinisial AAB dicokok polisi setelah diduga memperkosa siswi Sekolah Menengah Atas (SMA) berusia 16 tahun sampai hamil. Bahkan, korbannya sampai mengalami guncangan kejiwaan.

Selamat! Mpok Alpa Umumkan Hamil di Usia 37 Tahun

"Pelaku kami jerat sesuai Pasal di KUHP dan Undang-Undang Perlidungan Anak," kata Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Polisi Yusri Yunus, di Markas Polda Metro Jaya, Senin 9 November 2020.

Kasus ini berawal dari perkenalan antara pelaku dengan korban di kawasan Kebayoran Lama. Akhirnya, keduanya pun menjalin hubungan percintaan. 

Terkuak, Usia Janin Wanita Hamil di Kelapa Gading yang Tewas Dibunuh

Namun, pelaku memanfaatkan keluguan korban yang mencintainya dengan segenap hati itu. Dengan gombalan mautnya, korban dipaksa melayani nafsu bejat pelaku.

Baca Juga: Pengakuan Suami Istri yang Mesum di Kuburan China

Wanita Hamil Tewas di Ruko Kelapa Gading Dipaksa Aborsi oleh Kekasih Gelapnya

Setidaknya, ungkap polisi, pelaku memperkosa korban empat kali mulai Juli hingga Agustus 2020. Sampai pada suatu hari, korban merasakan gejala hamil dan memutuskan menemui pelaku pada 5 Oktober 2020 lalu. 

Pelaku dan korban melakukan tes kehamilan sebanyak dua kali hasilnya dan positif. Melihat kondisi tubuh korban makin membesar, pelaku pun membawa lari korban ke Jawa Timur.

"Korban anak diculik dan dibawa lari kurang lebih hampir dua setengah bulan," lanjut Yusri.

Orang tua korban lantas melaporkan korban ke Polda Metro Jaya. Berdasar penyelidikan, pelaku dan korban ditemukan di sebuah rumah kos di kawasan Mojokerto, Jawa Timur. 

Saat ditemukan, kondisi korban tengah berbadan dua. Kepolisian meminta bantuan Komnas Perlindungan anak untuk melakukan pendampingan.

"Pelaku pedagang serabutan jadi akal-akalan dan rayuan memacari korban. Dari situ lah terjadi pesetubuhan sebanyak 4 kali sampai mengakibatkan korban hamil. Setelah itu korban dibawa lari ke daerah Jatim," kata Kabid Humas. (ren)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya