Ahli Bom yang Ditangkap di Lampung Dicap Sebagai Penerus Dr Azhari

Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri Brigjen Pol Awi Setiyono.
Sumber :
  • Istimewa

VIVA – Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Hubungan Masyarakat Polri, Brigjen Pol Awi Setiyono, mengungkapkan Taufik Bulaga alias Upik Lawanga, seorang teroris dan ahli merakit bom yang ditangkap di Lampung, merupakan aset milik Jamaah Islamiyah yang paling berharga.

"Upik Lawanga merupakan aset paling berharga Jamaah Islamiyah atau JI," ujar Awi di Gedung Bareskrim Polri, Senin 30 November 2020.

Menjadi aset paling penting karena Upik Lawangan dicap sebagai penerus Dr Azhari sebagai perakit bom berdaya ledak tinggi. Maka, keberadaan Upik Lawangan sangat disembunyikan dan dirahasiakan oleh salah satu struktur organisasi JI terkait dengan aset berharga kelompok mereka.

Baca juga: Vaksin COVID-19 Moderna Klaim 94 Persen Efektif Beri Imunitas

"Karena UL merupakan penerus dari Dr. Azhari sehingga yang bersangkutan disembunyikan oleh kelompok JI dan berpindah tempat. JI memiliki bidang Tholiah (pengamanan orang dan Asset). Yang bersangkutan melarikan diri dari Poso pada tahun 2007 melalui jalur Makassar, Surabaya, Solo hingga menetap di Lampung," katanya.

Sebelumnya, Densus Antiteror Mabes Polri menangkap Taufik Bulaga, seorang teroris dan ahli merakit bom. Ia diketahui murid kesayangan Dr Azhari yang tewas pada 2005 silam.

Brigjen Awi Setiyono membenarkan kabar adanya penindakan terhadap pelaku jaringan radikal tersebut di Seputih Banyak, Lampung Tengah.

“Iya memang Densus 88 Antiteror Polri telah melakukan penindakan terhadap tersangka TB alias Upik Lawangan dan beberapa DPO kelompok JI (Jemaah Islamiyah),” kata Awi di Mabes Polri pada Kamis, 26 November 2020. (ren)

Densus 88 Tangkap 9 Terduga Teroris Kelompok JI, 6 Pucuk Senpi Disita
Karopenmas Divisi Humas Polri Brigjen Trunoyudo Wisnu Andiko

8 Terduga Teroris Jaringan JI Ditangkap, Polisi Ungkap Ada yang Berperan Jadi Bendahara

Para terduga teroris tersebut mengikuti pelatihan secara fisik juga paramiliter di Poso.

img_title
VIVA.co.id
19 April 2024