Keren, Siswi SMK Tabrak Pelaku Jambret hingga Tersungkur

Jambret yang ditabrak siswi SMK.
Sumber :
  • VIVA/ Sadam Maulana.

VIVA - Seorang siswi di Palembang, Sumatera Selatan, Marsha Ayu (16 tahun), melakukan aksi heroik untuk menggagalkan penjambretan yang hendak dilakukan terhadapnya.

Tewasnya Siswa SMK di Nias Selatan Diduga Dipukul Kepala Sekolah

Guna menghentikan aksi penjambret, pelajar di salah satu Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) di Palembang ini nekat menendang dan menabrakkan motor yang dia kendarai terhadap motor pelaku jambret hingga tersungkur ke aspal.

Aksi penjambretan ini terjadi di Jalan Letjend H Sohar, Kecamatan Sukarami Palembang, Senin, 28 Desember 2020, sekitar pukul 15.30 WIB. Tak hanya terjatuh dari motor, pelaku juga berhasil ditangkap warga dan dipukuli hingga babak belur.

Masih Banyak Siswa SMA dan SMK Bingung Mau Kerja Apa

Baca juga: Polisi Ringkus Jambret Sadis yang Buat Korbannya Tewas

Menurut ayah korban, Marjono (49 tahun), sebelum peristiwa penjambretan tersebut terjadi, anaknya pamit dari rumah untuk pergi ke sekolah karena sedang ada urusan.

Bank Indonesia Salurkan Beasiswa untuk 305 Penerima Program GenBi 2024

Tak lama setelah itu, dia mendapat kabar anaknya menjadi korban penjambretan di dekat Simpang Bandara Sultan Mahmud Badarudin (SMB) II Palembang. Di mana dari kejadian tersebut, korban mengalami sejumlah luka di bagian tangan akibat berusaha menyelamatkan satu buah handphone miliknya yang dijambret.

Beruntungnya, aksi pejambretan ini gagal. Motor korban beserta kedua pelaku terjatuh, saat korban berusaha melawan dengan menendang motor yang dikendarai pelaku. Satu pelaku berhasil kabur. Sedangkan satu pelaku lainnya babak belur diamuk massa.

Handphone dia itu di dashboard motor, diambil oleh pelaku yang berjumlah dua orang saat dalam perjalanan. Anak saya berusaha mengejar, lalu menendang motor pelaku hingga anak saya dan pelaku itu terjatuh dari motor,” kata Marjono.

Akibat terjatuh dari motor, korban mengalami sejumlah luka di bagian tangan. “Di bagian tangan kiri sama tangan kanannya tadi mengalami luka-luka. Ini lagi dibawa ke rumah sakit untuk perawatan,” katanya.

Sementara itu, pelaku yang diketahui bernama Jefri (29 tahun), warga Jalan Letjend H Sohar, Kelurahan Kebun Bunga, Kecamatan Sukarami Palembang, langsung digiring kepolisian ke Polsek Sukarami Palembang.

Dalam keadaan muka lebam dan lemah, Jefri mengatakan, aksi tersebut merupakan idenya dikarenakan faktor ekonomi. Aksi tersebut dilakukannya baru sekali ini. Di mana pada saat menjambret, Jefri merupakan joki motor. Sedangkan satu pelaku yang kabur merupakan eksekutor.

“Baru sekali ini karena butuh uang. Teman saya satu itu pernah di penjara. Kalau saya belum pernah,” kata Jefri.

Dikatakan Jefri, aksinya tersebut gagal dikarenakan korban menendang motor yang mereka kendarai hingga motor keduanya pun terjatuh.

“Korban menendang motor kami, terus terjatuh. Teman saya itu langsung pergi bawa motor dan saya sudah dikepung massa,” lanjut pria pengangguran ini.

Pelaku saat ini sudah diamankan di Polsek Sukarami Palembang. Sedangkan satu pelaku lainnya masih dalam pengejaran pihak kepolisian.

“Pelaku ini dua orang, namun hanya satu yang berhasil diamankan karena ia terjatuh dari motornya saat beraksi. Selanjutnya akan kita proses sesuai dengan perbuatan yang ia lakukan,” kata Kanit Reskrim Polsek Sukarami, Ipda Hendri Alius. (ase)

Siswa SMK di Nias Selatan meninggal diduga dianiaya kepala sekolahnya

Siswa SMKN 1 Nias Selatan Tewas Diduga Karena Dianiaya Kepala Sekolah, Ini Kata Disdik Sumut

Dinas Pendidikan (Disdik) Sumatera Utara melakukan investigasi terkait dengan siswa SMK Negeri 1 Siduaori, Nias Selatan yang diduga tewas usai dianiaya Kepala Sekolah.

img_title
VIVA.co.id
18 April 2024