Tim Inafis Olah TKP Penembakan di Cengkareng, Sita Barang Bukti

Tim Inafis Polda Metro Jaya mendatangi lokasi penembakan di Cengkareng, Jakbar.
Sumber :
  • VIVA.co.id/ Andrew Tito

VIVA – Polda Metro Jaya mengirim tim Inafis untuk melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) kasus penembakan di Kafe RM, Jalan Lingkar Luar Barat, Cengkareng, Jakarta Barat, Kamis, 25 Februari 2021.

Pengakuan Pembunuh Wanita Open BO yang Ditemukan Tewas di Pulau Pari

Tim yang terdiri kurang lebih tujuh orang tersebut datang ke lokasi dan langsung masuk ke kafe RM, dengan melintasi garis polisi yang telah terpasang.

Mengenakan sarung tangan, tim tersebut mulai mencari beberapa barang bukti yang mendukung penyelidikan, dan memotret runtutan perkara.

ODGJ Ngamuk di Cengkareng Mau Tikam Kakanya Sendiri, Ternyata Kabur dari Dinsos

Setelah melakukan olah TKP, polisi memeriksa dua barang bukti berupa sepeda motor yang terparkir di depan halaman Kafe RM.

Selanjutnya, polisi membawa dua kardus diduga berisi barang bukti penyelidikan, termasuk botol minuman keras yang diduga bekas dikonsumsi tersangka Bripka CS.

Terungkap, Wanita Open BO Ditemukan Tewas di Pulau Pari Dibunuh di Bekasi

Kurang lebih sekitar satu jam proses tersebut selesai dilakukan. Kini barang bukti telah dibawa ke Mapolda Metro Jaya.

Diketahui, Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Fadil Imran mengatakan salah satu anggotanya, Bripka berinisial CS ditetapkan sebagai tersangka penembakan di Cengkareng yang menewaskan tiga orang, salah satunya anggota TNI AD.

"Kepada tersangka sudah diproses langsung. Pagi hari ini juga dan sudah ditemukan dua alat bukti, berdasarkan keterangan saksi dan olah TKP. Pagi ini juga sudah ditetapkan sebagai tersangka," ujar Fadil saat rilis kasus di Mapolda Meteo Jaya.

Berdasarkan informasi yang didapat, tersangka atas nama Bripka CS datang ke kafe RM yang beralamat di Cengkareng, Jakarta Barat pada pukul 02.00 WIB dan mengonsumsi minuman beralkohol.

Kemudian sekitar pukul 04.00 WIB, ketika kafe akan tutup dan tersangka hendak melakukan pembayaran, terjadi cekcok antara Bripka CS dan pegawai kafe.

Tersangka yang masih dalam kondisi mabuk akibat minuman beralkohol, kemudian mengeluarkan senjata api dan menembak empat orang hingga menyebabkan tiga orang meninggal dunia di tempat.

Salah satu korbannya adalah seorang anggota Kostrad TNI AD yang berinisial S, dan dua korban tewas lainnya adalah pegawai berinisial FSS dan M. Sementara satu korban selamat yang dirawat di rumah sakit berinisial H.
 

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya