Rebut Senjata Polisi, Pencuri Brankas Rp600 Juta Ditembak

Salah satu pelaku pembobolan brankas di Kantor Unit Donor Darah PMI Kabupaten Lombok Barat, Nusa Tenggara Barat, berhasil ditangkap polisi.
Sumber :
  • VIVA/Satria Zulfikar

VIVA – Salah satu pelaku pembobolan brankas di Kantor Unit Donor Darah PMI Kabupaten Lombok Barat, Nusa Tenggara Barat, berhasil ditangkap oleh Tim Puma Kepolisian Daerah setempat. Pelaku berinisial HM (27 tahun), buruh harian lepas asal Mataram. Dia bersama temannya, yang masih buron, menguras isi brankas.

Bobol Yayasan di Tangerang, Seorang Remaja Curi Uang Puluhan Juta

Pelaku menjarah uang tunai sebanyak Rp653 juta dan mengambil selembar sertifikat tanah, tiga lembar BPKB mobil, dan lainnya.

Direktur Reserse Kriminal Umum Kepolisian Kepolisian Daerah NTB Kombes Pol Hari Brata mengatakan pelaku ditangkap pada 5 Maret 2021, setelah bersembunyi di salah satu rumah keluarganya di Lombok Timur. Kedatangan polisi membuat pelaku berusaha kabur dengan menjebol atap rumah.

BP2MI Bersiap Sambut Gelombang Kepulangan PMI Rayakan Lebaran, Begini Strateginya

"Pelaku melarikan diri dengan cara menjebol atap rumah, dan dikarenakan lokasi penangkapan merupakan perumahan padat penduduk," kata Hari Brata pada Minggu, 7 Maret 2021.

Polisi sempat kesulitan menangkap pelaku karena permukiman padat penduduk yang membuat pelaku leluasa kabur melalui gang-gang. Saat berhasil ditangkap, warga yang mendengar keributan berusaha ingin menghakimi pelaku. Namun polisi berhasil mengevakuasinya dan membawanya ke mobil.

Apindo Ungkap RI Alami Industrialisasi Berkelanjutan, Pemerintah Diingatkan Ini

"Tetapi justru pelaku memanfaatkan kesempatan itu dengan melakukan perlawanan dan mencoba merebut senjata milik petugas," ujarnya.

Polisi kemudian melumpuhkan pelaku dengan menembak kakinya sebelum dirawat di rumah sakit.

Hari Brata mengungkapkan, pelaku seorang residivis yang baru bebas dari tahanan. Dalam kasus pembobolan brankas, dia mendapatkan Rp300 juta yang di antaranya dia belikan sepeda motor. Sisanya diambil oleh rekannya yang masih buron.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya