Eva, Perawat Yang Dibakar di Malang Dikenal Penyayang Keluarga

Kapolres Malang, Hendri Umar
Sumber :
  • VIVA/Lucky Aditya

VIVA – Perawat di Klinik Bunga Husada, Kalipare, Kabupaten Malang, Eva Sofiana Wijayanti (33 tahun) masih mendapatkan perawatan intensif di rumah sakit akibat luka bakar yang dialami. Dia disiram bahan bakar, lalu disulut dengan korek api hingga terbakar oleh orang misterius pada Senin, 3 Mei 2021. 

Rumah Dekat Asrama Brimob di Slipi Dilahap Si Jago Merah, 17 Mobil Pemadam Dikerahkan

Peristiwa naas itu dialami Eva, saat dia sedang berisitirahat di sela-sela jam kerja di klinik itu. Tanpa dia duga sebelumnya, seorang pria bermasker dan memakai helm tiba-tiba menyerangnya. Eva mengalami luka bakar 60 persen, pada bagian tangan dan dada.

Kakak ipar korban, Didik Purwidianto (39 tahun) mengungkapkan, selama ini hubungan keluarga adiknya dan Eva cukup harmonis. Ia bahkan dikenal begitu menyayangi keluarganya, dengan kedua anak dan suaminya.

Kronologi Pengeroyokan 4 Pria di Depan Polres Jakpus yang Dipicu Pemukulan Terhadap Anggota TNI

Selepas pulang kerja, Eva selalu memberikan waktunya untuk dua buah hatinya. Masing-masing berusia delapan dan lima tahun. Selama ini Eva tinggal di rumah mertuanya di Dusun Ngembul, Desa Kalipare Kecamatan Kalipare, Kabupaten Malang Jawa Timur.

"Kalau Eva pulang pasti menghabiskan waktu dengan dua anaknya. Apalagi sama anak yang kecilnya itu mereka (anak) sangat dekat dengan ibunya (Eva). Dekat dengan keluarga kok akhir-akhir ini di status whatsapp-nya itu ya ngabuburit bareng sama anak-anak dan suaminya. Bahagia gitu kayak nggak ada masalah," kata Didik, Rabu, 5 Mei 2021.

Kenang Sosok Almarhum Sopyan Dado Semasa Hidup, Keluarga Ungkap Hal Ini

Dengan kondisi saat ini, untuk sementara anak pertama Eva berada di rumahnya. Lalu, untuk anak kedua berada di rumah orangtua Eva di Dusun Krajan Desa Kalipare, Kabupaten Malang. Sedangkan suami Eva, menemani proses pengobatan di Rumah Sakit Wava Husada, Kepanjen. 

Sementara itu, Kapolres Malang Ajun Komisaris Besar Polisi Hendri Umar mengatakan, saat ini polisi belum bisa menggali lebih jauh kepada korban. Sebab, kondisinya belum stabil untuk memberikan keterangan secara detail terkait penyerangan yang dia alami. 

“Korban belum bisa kami gali keterangan secara detail. Karena kondisi luka bakarnya masih parah. Mungkin nanti kalau kondisinya sudah mereda baru kami ambil keterangan,” ujar Hendri.

Kasus ini bermula saat Eva sedang beristirahat di klinik tempat dia bekerja, pada Senin 3 Mei 2021. Tiba-tiba seorang laki-laki masuk klinik menuju ruang istirahat korban. Pelaku langsung menyiramkan botol berisi bahan bakar ke bagian wajah dan tubuh korban lalu menyulut dengan korek api. Hingga Eva terbakar. 

Pelaku saat itu, memakai jaket, helm dan masker. Usai melakukan aksinya, pelaku kabur dengan mengendarai sepeda motor Honda Beat merah. Sementara Eva, berteriak minta tolong. 

Lalu, Eva dilarikan ke Rumah Sakit Wafa Husada Kepanjen, Kabupaten Malang. Korban mengalami luka bakar 60 persen terutama di bagian dada dan tangan.

"Pelaku sudah kami identifikasi bedasarkan rekaman CCTV. Pelaku bertubuh kurus, pakai sepatu warna putih, memakai jaket biru dan mengendarai motor jenis Honda Beat warna merah," tutur Hendri. 

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya