- Antara
VIVA – Perekrutan oleh pimpinan Kekaisaran Sunda Nusantara kepada para pengikut semata-mata karena dijanjikan sejumlah uang. Padahal hingga sekarang janji para petingginya itu tidak ada yang terbukti.
"Banyak yang dijanjikan bisa punya uang banyak setelah bergabung dengan kekaisaran ini," kata Ahmad, pemilik rumah yang dijadikan lokasi markas Kekaisaran Sunda Nusantara di Bekasi, Jawa Barat pada Kamis 6 Mei 2021.
Hanya memang kata Ahmad, hingga sekarang janji itu belum terbukti. Hal itu dialami oleh orangtuanya sendiri yang sudah ikut bergabung. Bahkan, semua pengikutnya juga banyak yang sudah tertipu.
"Jadi mereka menjanjikan bakal banyak uang kalau sudah bergabung," katanya.
Ahmad mencurigai kalau perengkrutan yang dilakukan oleh pimpinannya yang biasa dipanggil Datuk itu adalah penipuan. Sebab setiap kumpul para pengikutnya selalu dimintai uang dengan dalih untuk usaha.
"Jadi kalau mereka kumpul tuh yah mereka banyak sekali bermobil. Nah dari semua pengikutnya itu ada yang bilang punya bisnis terus pengikut lainnya itu diminta bantu. Janjinya kalau sudah membantu akan diberikan jatah komisi, tapi sampai sekarang tidak ada yang terbukti," katanya.
Menuru Ahmad, banyak orang yang menanyakan kepada pimpinan Datuk soal janji tak ada bukti. Anehnya, kata dia, jawaban Datuk itu selalu menyatakan kalau ada yang menipu dan oknumnya bukan anggotanya.
"Jadi kalau sudah ada yang complain, Datuk itu bilang itu bukan bagian dari kita. Padahal saya curiga itu temannya juga," katanya.
Sebelumnya Kekaisaran Sunda Nusantara ternyata bermarkas di Kota Bekasi tepatnya di Jalan Raya Narogong, RT 01 RW 04, Bojong Rawalumbu. Markas itu sudah ditinggali para pengikut kerajaan tersebut selama 4 tahun lamanya.
