Pelaku Pembacokan yang Videonya Diunggah di Facebook Ditembak

Polisi tembak pelaku penganiayaan, PK, yang videonya diunggah di Facebook.
Sumber :
  • VIVA/ Diki Hidayat.

VIVA - Warga Kampung Tarisi, Desa Cangkuang, Kecamatan Leles, Kabupaten Garut Jawa Barat, PK (30), tak berdaya setelah dilumpuhkan petugas di bagian kaki. PK berupaya melawan petugas saat akan dilakukan penangkapan oleh anggota Subnit III Jatanras Polres Garut, Rabu, 19 Mei 2021, malam tadi.

Tak Cuma Ngamuk, Wanita Viral Ini Lakukan Pelecehan Verbal saat Mobilnya Digembok Dishub

Kasat Reskrim Polres Garut, AKP Mohammad Devi Farsawan, mengatakan bahwa PK merupakan pelaku pembacokan yang aksinya direkam melalui video dan diposting dalam akun media sosial Facebook atas nama Shofa Malik. Sementara, korban diketahui bernama Rofik Ridwan warga Kecamatan Kadungora, Kabupaten Garut.

"Pelaku saat ditangkap sedang berada di daerah Cipanas Garut. Kemudian diduga pelaku mencoba melarikan diri dan diberikan tindakan kepolisian tegas dan terukur," ujarnya, Kamis, 20 Mei 2021.

Ada yang Aneh dengan Bocah Viral Tabrakkan Chery Omoda E5 di Dalam Mall

Peristiwa pembacokan yang diposting dalam akun Facebook tersebut terjadi Senin 5 April 2021 sekitar pukul 13.45 WIB di Kampung Balog, Desa Gandamekar, Kecamatan Kadungora, Kabupaten Garut. PK bersama tiga orang temannya melakukan pembacokan kepada korban Rofik menggunakan samurai yang diarahkan ke kepala, tangan dan kaki.

"Sedangkan teman pelaku yang identitasnya belum diketahui dua orang berperan memegang tangan korban dan merekam peristiwa itu dalam bentuk video," kata Mohammad Devi.

Detik-detik 2 Pemuda Ditangkap Warga Gegara Dikira Bandar Narkoba, Polisi Ungkap Faktanya

Baca juga: Pria Bacok Berkali-kali Pengganggu Istri, Unggah Videonya di FB

Selain melakukan pembacokan, para pelaku juga melakukan perusakan barang-barang berharga, serta membawa kabur dua buah telepon android dan dua buah jam tangan.

Akibat kejadian itu korban mengalami luka robek di bagian jidat sebanyak 22 jahitan, luka robek pada bagian kepala belakang 11 jahitan, luka di daun telinga sebelah kanan lima jahitan, serta sejumlah luka dibeberapa bagian tubuh lainnya seperti jari tangan dan kaki.

"Kami juga masih mengejar pelaku lain dan terus melakukan pendalaman kasus terkait motif di balik penganiayaan sadis tersebut," katanya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya