Pencuri Ini Putar CCTV untuk Bobol CIMB Niaga Finance Solo

CIMB Niaga Finance Solo dibobol pencuri pada Selasa dini hari.
Sumber :
  • VIVA/ Fajar Sodik.

VIVA - Kantor perusahaan pembiayaan CIMB Niaga Finance Solo dibobol pencuri pada Selasa dini hari. Pelaku sempat mengecoh dengan membalikkan kamera CCTV yang terpasang di depan pintu kantor tersebut.

Ormas Bikin Onar di Kantor Leasing Tasikmalaya-Satpam Dikeroyok, 13 Orang Ditangkap

Meskipun berhasil membobol namun pencuri ternyata hanya berhasil menggondol satu set komputer dan handphone.

Pantuan VIVA, pecahan kaca pintu terlihat berserakan di bagian depan kantor pembiayaan yang beralamat di Jalan Ir Sutami, Jebres, Solo. Selain itu, kamera CCTV yang terpasang di depan pintu kantor itu juga terlihat mendongak ke atas.

Bobol Yayasan di Tangerang, Seorang Remaja Curi Uang Puluhan Juta

Tak hanya itu, kamera CCTV yang terpasang di ruko sebelahnya juga ikut diputar menghadap ke atas.

“Kemungkinan dengan menggunakan kayu itu untuk memutar kamera CCTV, sekaligus untuk merusak kunci dan memecah kaca. Dari hasil keterangan kalau malam memang tidak ada satpam,,” kata Kepala SPKT 1 Polresta Solo, Aiptu Sigit Hernowo, ketika ditemui di lokasi kejadian Selasa, 25 Mei 2021.

Adelia Istri Pasha Ungu Kecurian di Paris, Barang-barang Penting Raib

Baca juga: Pencuri Kotak Amal Aniaya Pengurus Masjid, Polisi Buru Pelaku

Sementara itu, Operation Head CIMB Niaga Finance Solo, Sugiarto, mengungkapkan pembobolan kantor itu diperkirakan terjadi pada sekitar subuh. Pencuri masuk ke dalam kantor dengan menjebol gembok pintu folding gate dan memecah pintu kaca.

“Sekitar pagi subuh terjadi pembobolan kantor,” ujar dia.

Menurut dia, akibat pembobolan itu barang milik kantor yang dicuri seperangkat komputer dan satu buah hadhphone. Sedangkan aset agunan milik nasabah yang tersimpan di dalam kantor tersebut tidak ada satu pun yang ikut digondol pencuri.

“Sementara itu yang hilang komputer depan dan hape Samsung milik karyawan tapi kalau BPKB, data  dan aset lainnya aman. Nilai kerugian sekitar Rp10 juta rupiah,” katanya.

Sedangkan ketika disinggung mengenai hasil rekaman CCTV, ia mengaku belum lihat hasil rekamannya karena baru mendampingi penyelidikan dari tim Inavis.

“Belum, belum kita lihat nanti kita akan cek,” kata dia.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya