Penikam Jemaah Masjid di Sumsel karena Bisikan Gaib Menyerahkan Diri

Korban penusukan masih menjalani perawatan di Rumah Sakit Baturaja, Kabupaten Ogan Komering Ulu, Sumatera Selatan, Sabtu, 29 Mei 2021.
Sumber :
  • ANTARA/Edo Purmana

VIVA – Tersangka GN (25), penikam seorang jemaah Masjid Darul Islam, Kelurahan Pasar Baru, Kabupaten Ogan Komering Ulu, Sumatera Selatan, menyerahkan diri kepada aparat setelah sempat menjadi buronan polisi.

Terpopuler: Catherine Wilson Malu sampai Atta Halilintar Kirim Doa

"Pelaku diserahkan pihak keluarga ke Polsek Baturaja Timur tadi malam," kata Kepala Polsek Baturaja Timur AKP Sulis Pujiono di Baturaja, Sabtu, 29 Mei 2021.

Peristiwa penusukan dialami korban Rusman (45 tahun), warga Lorong Patrajaya, Kelurahan Pasar Baru, Kecamatan Baturaja Timur, saat salat subuh berjemaah di Masjid Darul Islam pada hari Kamis (27/5).

4 Kejanggalan Pembangunan Masjid yang Diinisiasi Daud Kim, Ternyata Tanahnya Belum Hak Milik ?

Di hadapan penyidik, pelaku yang merupakan tetangga korban ini mengaku aksi brutal itu karena mendapat bisikan gaib.

Dalam aksinya, GN membawa sendok yang telah dibentuk pisau dari rumahnya menuju masjid, bahkan dia sempat melaksanakan salat tepat di samping korban.

Profil Daud Kim YouTuber Korea yang Dituding Bangun Masjid Hanya Demi Konten

Tanpa basa-basi, pada rakaat pertama salat berjemaah, pelaku menusuk korban menggunakan benda tajam hingga terkapar bersimbah darah, kemudian yang bersangkutan melarikan diri.

Akibat peristiwa itu, korban mengalami tiga luka tusukan di bagian punggung belakang dan dada depan hingga terpaksa dibawa ke rumah sakit terdekat.

"Alhamdulillah, saat ini korban kondisinya sudah membaik. Hanya ada sedikit luka mengenai tulang rusuk saat ini masih dirawat di rumah sakit," ujar Kapolsek.

Berdasarkan hasil penyelidikan sementara, kata dia, pelaku mengakui telah menikam korban saat salat subuh berjemaah. Polisi masih memeriksanya, termasuk menyelidiki kemungkinan gangguan kejiwaan.

Menurut keterangan imam Masjid Darul Islam Suaji, hubungan antara korban dan pelaku selama ini tidak ada masalah. Sebelum penusukan itu, pelaku sempat bersalaman dengan korban saat masuk masjid. Bahkan, ketika salat, keduanya berdekatan di saf pertama. (ant)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya