Pengakuan Guru Cabul di Sumbar: Masturbasi Bikin Pede

Oknum guru di Padang Panjang Sumbar melakukan perbuatan cabul ke muridnya
Sumber :
  • VIVA/Andri Mardiansyah

VIVA – Muhammad Syukron (33 tahun), oknum guru SMP Islam Terpadu Hijrah Kota Padang Panjang, Sumatra Barat yang ditangkap Polisi atas sangkaan pencabulan terhadap muridnya sendiri menyebutkan, kalau onani bisa meningkatkan kepercayaan diri. Korban sendiri berinisial “MA” (14 tahun)

Kota Ini Sahkan Undang-undang yang Izinkan Guru Bawa Senjata Api ke Sekolah

“Hasil pemeriksaan sementara, menurut keterangan tersangka, onani itu untuk meningkatkan kepercayaan diri. Itu disampaikan tersangka kepada korban. Saat dikonfirmasi ke korban, korban pun membenarkan pernyataan tersangka tersebut,” kata Kasat Reskrim Polres Padang Panjang Iptu Ferly P Marasin, Senin 14 Juni 2021.

Dijelaskan Iptu Ferly P Marasin, perbuatan cabul tersangka terhadap korban pertama kali terjadi pada 27 Desember 2020. Sehari sebelumnya, tersangka meminta korban untuk datang ke asrama.

Kecanduan Onani Berdampak Pada Pikiran dan Gaya Bicara, Begini Kata dr Boyke

Korban yang tiba sekira pukul 10.00 WIB, dihampiri dan diajak oleh tersangka masuk ke dalam kamar wali asrama Darul Ihsan Smp Islam Terpadu Al-Hijrah. Di sanalah, perbuatan bejat itu dilakukan tersangka.

Menurut Iptu Ferly, sebelum melakukan perbuatan cabul, terjadi percakapan singkat antara tersangka dengan korban. Saat itu, tersangka mengatakan kepada korban bahwasanya Kalau melakukan onani itu, bisa meningkatkan kepercayaan diri.

Polda Jatim: Kapolda Instruksikan Tindak Tegas Polisi di Surabaya yang Diduga Cabuli Anak Tiri

Korban juga sempat bertanya kepada tersangka, apakah ada yang pernah melakukan onani selama ini dengan tersangka. Tersangka pun menjawab sebelumnya ia pernah melakukannya dengan saudara “AL”

“Tak lama setelah percakapan itu berlangsung, korban diminta untuk merebahkan diri di atas kasur. Korban juga diberikan kain sarung untuk menutupi matanya,” ujar Iptu Ferly.

Iptu Ferly P Marasin menambahkan, perbuatan cabul itu, selain dilakukan tersangka menggunakan tangan, juga menggunakan mulut. 

“Keterangan yang kita dapati, tersangka memegang alat kelamin korban kurang lebih tiga menit. Tersangka juga melakukan perbuatan cabul itu, menggunakan mulut. Saat itu, Sperma korban tidak keluar. Usai perbuatan itu, korban pergi mandi ke asrama, lalu pulang ke rumah,” kata Iptu Ferly.

Baca juga: Bejat, Guru SMP Islam Terpadu di Padang Panjang Cabuli Muridnya

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya