Menyesal, Guru Cabul di Padang Panjang Minta Maaf ke Keluarga Korban

Ilustrasi tahanan diborgol
Sumber :
  • ANTARA FOTO

VIVA – MS, oknum guru cabul SMP di Kota Padang Panjang, Sumatera Barat yang menjadi tersangka kasus pencabulan terhadap anak menyampaikan penyesalan. Pelaku ingin menyampaikan permohonan maaf secara langsung terhadap keluarga korban.

Pelaku Pencabulan Ditangkap Polres Serang, Korban Dicekoki Miras

Salah satunya, MS masih menunggu kesempatan untuk minta maaf secara langsung kepada Keluarga MA (14), salah satu korban yang tak lain adalah siswanya sendiri. 

“Ya, usaha itu sudah kita coba. Saya pribadi, melalui keluarga besar mencoba menyampaikan permintaan maaf kepada keluarga korban," kata MS saat diwawancara VIVA pada Rabu sore 16 Juni 2021.

Polisi di Surabaya Ditahan, Diduga Cabuli Anak Tiri Sejak SD sampai SMP

Meski sudah menjalani proses hukum sebagai konsekuensi perbuatannya, namun MS berharap pihak keluarga korban bisa memaafkannya. Ia ingin polisi menjadi perantara antara dirinya dengan keluarga korban.

"Saya berharap Keluarga korban memaafkan saya dunia dan akhirat. Jika dipertemukan polisi dengan keluarga korban, saya sangat bersedia. Bahkan, itu yang saya tunggu (minta maaf langsung), Kalau ada kesempatan itu," jelas MS. 

Drama Saipul Jamil dan Ivan Gunawan: Maaf Diterima, Netizen Tetap Geram

Meski baru menjalani proses hukum, MS mengatakan akan taubat dan siap menjalani kehidupannya mulai dari nol. MS pun menyampaikan selain bertaubat, ia juga mau mengatasi perilaku menyimpang. 

“Mungkin ada yang salah dalam diri saya. Saya sangat menyadari, saya tidak akan membela diri. Karena itu sebuah kesalahan. Saya akan bertaubat dan berobat, konsultasi ke sana sini, sehingga saya ingin hidup seperti yang lainnya," ujar MS.

"Tidak dihantui dengan hal seperti ini. Apakah nanti tetap tinggal di Padang Panjang atau tidak, itu belum tahu," kata MS.

Menghindari Korban

Pelaku MS juga sempat menghindar dari korban MA selama tiga bulan. Hal itu sebagai cara pelaku untuk berubah dari perilaku menyimpang dan membuang jauh pikiran dan hasrat untuk berbuat cabul terhadap korban. MS pun mengaku jika dirinya juga sempat bertanya konselor.

“Ada kepikiran berubah. Bahkan usaha saya, menghindar tiga bulan terakhir dari MA ini. Karena, Kalau saya dekat dengan MA ini terus, pasti akan keingat terus kan," tutur MS.

Terkait jujur ke keluarga terutama sang istri perihal perilaku menyimpang, MS menyebut saat itu ia belum berani jujur. Namun, pasca tertangkap dan ditahan, baru kemudian ia berani jujur.

“Kalau untuk korban, jujur, karena ini psikis saya yang dihantam, tentu saya belum berani jujur waktu itu kepada istri tentunya. Tapi setelah ini, tentu saya Insha Allah akan berobat," tuturnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya